SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Seorang pria keturunan Tionghoa tergeletak di warung kopi Barokah Jalan Menur (depan Hotel Evora). Pria yang diketahui bernama Alwin Suhendra (40), warga Tambaksari, tewas setelah mengalami kejang pada pukul 13.00 WIB, Selasa (26/8).
Alwin Suhendra diketahui keseharian sebagai driver ojek online. Dia tewas dengan kondisi kejang-kejang dan merasakan kesakitan di dada kanan. Hal itu diceritakan oleh Prasetio teman sesama profesi saat di tempat kejadian.
“Pada saat itu dia datang ke warkop mengendarai motor Yamaha Mio merah. Dia duduk di bangku meja kemudian pesan the. Belum sempat teh diminum kemudian dia ke toilet warkop. Di dalam toilet cukup lama, kemudian keluar berjalan ke meja kursinya tadi. Tiba tiba ambruk,” ujar Pras, Selasa (26/8)
Setelah korban diketahui terjatuh dari tempat duduknya, Pras dan teman-teman melakukan pertolongan pertama dengan cara menepuk tangan kiri korban Alwin Suhendra . “Jadi setelah Alwin jatuh dan mengalami kejang-kejang kemudian kami menyadarkanya, dan ternyata kejangnya bisa berhenti dan dia sadar,” tambah Pras.
Setelah sadar kemudian korban duduk. Namun merintih kesakitan di sisi dadanya. “Jadi setelah sadar kemudian dia merasa sakit di dada sisi jantungnya. Tapi tidak lama, 5 menit kemudian korban mengalami kejang hebat dan tidak bernafas lagi,” tambah Pras lagi.
Dari tewasnya korban Alwin Suhendra para driver ojek online melaporkan ke Polsek Gubeng. Tim BPBD Surabaya, Polsek Gubeng dan tim Inafis Polrestabes Surabaya datang ke lokasi. Evakuasi dilakukan dan Jenasah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan otopsi, guna mencari penyebab kematian korban.
Tidak lama salah satu keluarga, yaitu adik korban, Yanti, mendatangi tempat kejadian ditemukan jenazah. Dirinya mmeberikan keterangan bahwa korban merupakan kakaknya yang bekerja sebagai ojek online.
“Kakak saya ini (korban) terakhir menemui saya kemarin minta uang. Dan memang kerap tidak pulang rumah. Kalau riwayat kesehatan kakak punya penyakit kolesterol,” ujar Yanti di TKP..(*)