Saat ini, Carlos Sainz, Valtteri Bottas dan Daniel Ricciardo adalah deretan pembalap F1 yang masa depannya tidak menentu. Begitu pula Guanyu Zhou makin frustrasi saat ia belum dapat mengamankan kursinya.
Pembalap Sauber, Guanyu Zhou berjuang untuk mempertahankan posisinya saat ini atau mencari pekerjaan baru musim depan, karena masa depannya bergantung pada orang lain.
Khususnya, keputusan besar Sainz, antara Sauber, Williams dan Alpine, akan memengaruhi perekrutan para pembalap lain.
Zhou yakin ia memiliki “lebih dari satu” pilihan di atas meja, menanggapi pertanyaan di Silverstone dari Crash.net.
Namun dia mengakui bahwa dirinya dan sejumlah pembalap lain menunggu Carlos Sainz untuk membuat keputusan. Tetapi kami terus berbicara dengan berbagai tim untuk memahami ke mana saya akan pergi.
“Ada yang berminat, tapi kemudian kita perlu memahami gambarannya dengan lebih jelas setelah dia membuat keputusan,” ujar Zhou.
“Kemudian kami bisa berbicara lebih jauh mengenai hal itu karena tim-tim lain juga menunggunya.”
“Jelas dia adalah prioritas di pasar sekarang, tetapi segala sesuatunya masih terbuka dan pada titik ini saya masih merasa yakin bahwa saya mempunyai peluang di suatu tempat.”
Zhou mengaku heran Carlos Sainz menunggu begitu lama. Baginya sulit sulit untuk memahami pemikiran Sainz karena baginya tidak terlalu sulit untuk membuat keputusan.
“Anda tidak benar-benar membuat keputusan untuk sebuah tim, mungkin berjuang untuk kejuaraan dunia.”
“Anda membuat keputusan antara tim yang berada di posisi tengah dan tim yang bergantung pada ke mana Anda ingin berlabuh. Saya tidak tahu apa yang dipikirkannya, tetapi kami hanya menunggunya.”
Zhou tidak sendirian dalam menanti Sainz untuk memulai efek domino di pasar pembalap.
Rekan setimnya, Bottas, merupakan salah satu di antara mereka yang berharap tetap berada di grid tahun depan.
Hanya akan ada satu kursi Sauber yang tersedia karena mereka telah merekrut Nico Hulkenberg dari Haas.
“Itu bukan sesuatu yang saya harapkan, terutama dengan sikap (Sainz) yang tidak pasti,”
“Saya merasa dia menahan keputusan semua orang, tetapi pada tahap tertentu saya tidak hanya melihat pembalap, saya melihat tim memiliki tenggat waktu. Karena Anda tidak bisa hanya menunggu sampai dia memutuskan dengan jelas.”
Ia merasa ada yang aneh karena ini pertama kalinya Zhou mengalamin hal ini. Begitu juga bagi banyak pembalap lain di grid. Sayangnya, mereka tidak ada yang bisa mereka lakukan.
“Kami harus menunggu, tetapi kemudian kami akan terus berdiskusi, melakukan pembicaraan terbuka dengan berbagai tim, sehingga kami dapat mempertimbangkan opsi jika tersedia.”
Zhou menegaskan bahwa, tidak seperti Sainz, dia siap berkomitmen kepada siapa pun yang meminta tanda tangannya segera. Bahkan jika ada tim yang ingin kontrak berdurasi satu tahun.
“Saya rasa satu hal yang jelas adalah saya tidak merasa ada tim yang akan mengambil pembalap hanya untuk satu tahun saja, hanya karena mereka ingin pembalap berada di sana selama dua tahun berturut-turut karena aturan baru (akan berubah),” kata Zhou.
“Kami menunggu untuk mengambil (kontrak) jangka panjang dan tampaknya semua tim menginginkannya.”