SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menandatangi MoU bersama PT PLN Jawa Timur dalam rangka pemenuhan pembangunan kelistrikan baik di wilayah daratan maupun kepulauan Sumenep.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep Anwar Syahroni Yusuf menerangkan bahwa, hal ini sebagai bentuk konkrit Pemkab Sumenep dalam hal ini Bupati Fauzi dalam melayani masyarakatnya.
“Alhamdulillah, setelah penantian panjang, akhirnya warga Sumenep yang belum teraliri listrik, segera terwujud. Ini langkah konkrit Bupati Fauzi,” ucapnya, Minggu (18/12).
Pemenuhan kelistrikan di Sumenep khususnya di Pulau Giliraja itu, Anwar menerangkan, kini telah dibangun PLTD plus jaringan listrik serta dilakukan pengoperasian penuh oleh PT. PLN (Persero) sejak awal Desember 2022.
“Kalau selama ini sejak diresmikan pengoperasian PLTD bulan April hanya menyala 3 jam, saat ini dengan PLTD bertambah menjadi 6 jam,” jelasnya
Bahkan, lanjutnya, kedepan bisa saja akan terus berkembang menjadi 12 jam nyala di tahun 2023 mendatang.
Kemudian, lanjut Anwar, hasil dari penandatanganan MoU antara Pemkab dan PT. PLN (Persero) dalam pemenuhan kelistrikan di Sumenep itu juga pada tahun 2023 direncanakan membangun PLTS terpusat di 20 Kepulauan.
“Itu yang mengukur dari PLN. Kita ini bersinergitas, koordinasi dengan pemerintah dalam melayani masyarakat,” katanya
Diharapkan, dengan itikad baik Pemkab Sumenep ini masyarakat dapat mempergunakan sebaik mungkin. Menjaga aset negara itu jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan terjadi.
Berdasarkan data, masyarakat Sumenep yang telah menjadi pelanggan PLN kurang lebih dari 1.100 rumah. Dengan target seluruh warga Sumenep dapat teraliri listrik PLN dengan baik. (Upek)