SURABAYAONLINE.CO – Dari sejak awal Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Surabaya pada tahun 2021 kemarin dimana pelantikan tersebut untuk mengaktifkan kembali BAZNAS yang sebelumnya sempat vakum selama 7 tahun kini merayakan hari ulang tahunnya untuk yang pertama kali. Acara tersebut juga dihadiri oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi beserta para UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) yang ada di Kota Surabaya. (25/10)
Mohammad Hamza selaku Ketua BAZNAS Kota Surabaya tetap selalu menginginkan dukungan semua pihak sehingga kedepannya pihak BAZNAS Kota Surabaya yang baru lahir bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kedepannya.
“Dalam satu tahun ini kita memang belum banyak memberikan kegiatan-kegiatan. Oleh karena itu saya mengundang para UPZ sekakigus nanti mohon sekiranya memberikan masukan-masukan dalam rangka RKAT (Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan) Tahun 2023,” kata Hamza.
Hamza juga menyebutkan masukan tersebut penting karena diakhir bulan November sudah harus mengumpulkan rencana kegiatan dimana nantinya akan disatukan menjadi satu dan terhubung langsung dengan BAZNAS Provinsi Jawa Timur lalu diberikan kepada BAZNAS Jakarta sehingga semuanya tercatat lengkap mengenai rencana kegiatan kedepannya.
Hamza menambahkan pada saat ini pihak BAZNAS Kota Surabaya sedang melaksanakan program pembuatan 1.000 jamban yang diperuntukkan warga MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dimana pada saat ini sudah selesai sebanyak 382 unit jamban. Hal tersebut berguna untuk tetap menjaga lingkungan MBR agar tetap selalu terjaga bersih dan sehat.
Berikutnya Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Muhammad Roziqi menegaskan kembali akan pentingnya pemberian bantuan zakat profesi yang sudah terdapat dalam Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 3 Tahun 2014. Dimana apabila dalam satu tahun gaji bersih ASN sudah terhitung sama dengan 85 gram maka sesuai fatwa ulama wajib membayar zakat sebesar 2,5 % per bulan.
Diakhir penutup acara Walikota Surabaya mengingatkan kembali untuk tetap membayar zakat karena hal itu wajib. Ia menyebutkan di Kota Surabaya setiap bulan terkumpul 3 – 5 milyar uang zakat yang masuk.
“Jadi kalau sudah seperti ini manfaatkan untuk kepentingan umat,” katanya.
Ia menyatakan bahwa zakat yang dikumpulkan oleh umat Islam tidak hanya untuk kaum Muslim saja tetapi diperuntukkan untuk semua warga Surabaya entah orang bukan beragama Islam. Dan beliau menambahkan BAZNAS Kota Surabaya tidak boleh berlomba-lomba mencari nama dengan para UPZ, justru dengan adanya para UPZ kerja BAZNAS lebih ringan.