SURABAYAONLINE.CO | BANGKALAN – Calon panitia pengawas kecamatan (Panwascam) yang lolos administrasi, sudah melakukan tes tulis berbasis sistem CAT hari ini, Sabtu (15/10/2022), di SMK Negeri 2 Bangkalan.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh mengatakan, yang berhak mengikuti tes tulis basis CAT ini ada 345 orang di bagi dalam 4 sesi, namun yang hadir hanya 315 orang.
“Jadi, yang tidak hadir, dalam tes tulis ini sebanyak 30 orang dan itu dinyatakan gugur, karena tes tulis hanya dilakukan hari ini saja,” ujar Mustain, setelah mengawasi jalannya tes tulis basis CAT calon Panwascam, di SMKN 2 Bangkalan.
Setelah tes tulis ini, Mustain mengaku tinggal menunggu hasil data base yang ada di Bawaslu RI dan akan di kirim ke Bawaslu Provinsi.
“Jadi, kami (Bawaslu Bangkalan), pada proses tes tulis ini, murni tidak mengetahui nilai dari masing-masing oeserta, karena sudah diketahui secara langsung oleh masing-masing calon panwascam,” kata Mustain.
Mustain mengaku, rencananya, hari Senin nanti hasil rekap rengkingnya, akan di kirim ke Bawaslu Kabupaten Bangkalan, setelah itu akan diumumkan dan di jadwalkan tes wawancara.
Penilaian dari hasil tes tulis ini nanti sistem scoring, jadi secara otomatis 6 orang tertinggi nilainya di setiap kecamatan itu nanti yang lolos.
“Tarungnya itu nanti per kecamatan, 6 tertinggi lah yang lolos ke tahap selanjutnya, jadi tidak ada pasinggrit lolos atau tidaknya, langsung diambil 6 tertinggi per kecamatan,” lanjut dia.
Sedangkan untuk tes wawancara, kalau di jadwalnya nanti pada hari Selasa sampai hari Sabtu. Tapi pihaknya masih mau menyesuaikan terlebih dahulu, sambil menunggu hasil nama yang lolos, dari Bawaslu RI maupun provinsi.
“Bawaslu Bangkalan tidak memiliki data base nilai, karena tadi sudah di ketahui sendiri oleh masing-masing peserta,” cap dia.
Sementara, terkait peserta yang tidak hadir, dia mengaku tidak bisa menyusul, sebab tes CAT hanya dilakukan pada hari ini saja.
Untuk itu, bagi peserta yang tidak hadir secara otomatis gugur, bahkan ada salah satu peserta baru mengisi satu soal, malah keliru pencet selesai.
“Jadi, itu nilai yang dimiliki oleh peserta tadi, karena kita saat ini sudah sistem online,” tutupnya.