
SURABAYAONLINE.CO|Surabaya – Taufiqurrahman kembali dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Institut Ju-jitsu Indonesia dan Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (IJI-PBJI) Provinsi Jawa Timur setelah terpilih aklamasi pada musyawarah provinsi, akhir 2021 lalu. Pelantikan periode 2022-2027 dilakukan Sekretaris Jendral PBJI Dedy Triharjanto di Hotel Narita Surabaya, Ahad (28/8).
Taufiqurrahman terpilih aklamasi menyusul sukses prestasi di periode pertama kepemimpinannya. Selain mengantar beberapa atlet Ju-jitsu Jatim meraih preatasi internasional, Wakil Rektor Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya itu juga dinilai berhasil mengantar Cabor Ju-jitsu Jatim meraih prestasi dalam Eksibisi Ju-jitsu di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua/2021.
Taufiqurrahman juga sukses mendaftarkan cabor Ju-jitsu sebagai anggota KONI Jatim, sehingga dipercaya menyelenggarakan cabor itu pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada 2022.
“Tugas makin berat. Yang sudah nampak di depan mata dan harus disikapi sejak dini adalah menjadikan Ju-jitsu Jatim menempati peringkat pertama pada pelaksanaan PON di Aceh/ Sumatra Utara pada 2024,” kata Taufiq seusai dilantik.
Selain pelantikan Pengprov IJI-PBJI Jatim, acara tersebut juga dibarengi penandatanganan naskah Kerjasama pendidikan dan kajian olahraga antara UWP Surabaya dengan KONI Jatim. Juga ada penyematan Sabuk Kehormatan Ju-jitsu kepada tokoh masyarakat yang dinilai peduli pada perkembangan cabor tersebut.
Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IJI Heru Winoto yang langsung menyematkan Sabuk Kehormatan Ju-jitsu kepada Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P. Simanjuntak, Rektor UWP Surabaya Budi Endarto, Advokat Senior Suhar Adi Konstanto, Mantan Kepala BKD Jawa Timur Akmal Budianto, dan Pengusaha Bambang Haryo Soekartono.
“Sabuk Kehormatan diberikan kepada yang memiliki kepedulian tinggi dan ikut mengembangkan Ju-jitsu di tanah air, melalui pemberian dukungan moral dan finansial dalam berbagai kegiatan Ju-jitsu di Jatim. Sabuk Kehormatan ini sebagai bentuk apresiasi IJI kepada mereka yang peduli pada pengembangan Ju-jitsu di Indonesia,” ujar Sekjen PBJI Dedy Triharjanto. (Bho)