SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Ketua DPRD Sumenep Abd. Hamid Ali Munir mengajak seluruh masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk merefleksikan awal mula tercetusnya ide pembentukan negara yang berdaulat.
Menurutnya, terdapat tiga momen sejarah yang harus direnungkan dalam tercetusnya ide tersebut sebagaimana yang telah dilakukan para pejuang.
Pertama, tentang makna proklamasi kemerdekaan 1945 dan bagaimana upaya kita untuk terus mengaktualisasikan semangat kemerdekaan ini di masa-masa yang akan datang.
Kedua tentang catatan peristiwa bersejarah di Indonesia 63 tahun silam. Sejarah penting pada waktu itu yaitu dikeluarkannya dekrit presiden pada 5 Juli 1959 untuk kembali pada Undang-Undang Dasar 1945.
”lni tonggak sejarah karena kalau kita lihat benang merahnya, sesungguhnya saat itulah Indonesia menemukan bentuk atau formula demokrasi yang diyakini paling tepat untuk negeri kita yaitu demokrasi Pancasila,” terangnya, Sabtu (27/8).
Ketiga, renungan peristiwa yang terjadi pada 23 tahun silam, tepatnya 1999 yang juga merupakan tonggak sejarah bangsa setelah mengalami krisis yang luar biasa pada 1998.
“Tahun 1999 merupakan awal dari era reformasi ditandai dengan dua hal penting, yaitu untuk pertama kalinya dilakukan amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945 dan kedua berakhirnya dwi fungsi ABRI,” jelasnya
Pihaknya pun mengajak seluruh masyarakat untuk mematangkan demokrasi seiring dan sejalan dengan prinsip-prinsip dasar konstitualisme.
“Demokrasi harus semakin egaliter, yaitu demokrasi yang makin meneguhkan pelaksanaan prinsip checks and balances dalam praktek kehidupan politik kita,” pungkasnya. (Upek)