SURABAYAONLINE.CO | Sumenep – Bupati Sumenep Achmad Fauzi melantik Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Sumber Nangka, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Kamis (18/8).
Pelantikan Kades PAW terpilih, berlangsung di Aula Al-Qarya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jl. Trunojoyo, Kota Sumenep.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengingatkan tugas dan fungsi sebagai Kepala Desa. Kades harus melanjutkan yang baik dan yang kurang baik harus diperbaiki.
Kooordinasi dan konsultasi juga terus dilakukan agar bagaimana kemudian segala sesuatu yang belum diketahui maupun yang sudah berjalan maksimal dikemudian hari.
Harus sabar dalam mejalankan tugasnya untuk dapat mengonsolidasi yang sebelumnya. “Ini kan Kades PAW. Dengan kesempatan itu harus bisa mengkonsolidasi seluruhnya,” ujarnya
Apalagi kata dia, tata kelola pemerintahan desa merupakan tugas berat Kades. Maka dari itu belajar dan konsultasi perlu dilakukan agar dapat memahami regulasi yang ada.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep Anwar Syahroni Yusuf menambahkan, Kades PAW terpilih harus menjalankan tugasnya sesuai apa yang disampaikan Bupati Achmad Fauzi.
“Seluruh kegiatan Desa harus dipahami agar berjalan tegak lurus sesuai regulasi yang ada,” jelasnya
Untuk pemerintahan desa, pihaknya akan terus mendampingi agar tugas dan fungsinya berjalan maksimal sesuai cita-cita Sumenep bersama.
Termasuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) terus ditingkatkan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Seluruhnya tanpa terkecuali.
Kepala Desa PAW terpilih Agus Salim mengatakan jika dirinya siap menjalankan segala tugas yang sudah diperintahkan oleh Bupati Achmad Fauzi dan Kadis PMD Anwar Syahroni Yusuf demi kepentingan masyarakatnya.
“Ini yang digantikan kan kakak saya sendiri, jadi segala konsep yang sebelumnya saya ikut serta didalamnya. Sedikit banyak insyaallah saya memahami hal itu,” katanya
Kedepan, kata dia, pihaknya akan lebih fokus pada grand design dalam hal pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Kemudian dilanjutkan pada infrastruktur dan seterusnya.
Setelah itu dilanjutkan pada pengelolaan BUMDes yang lebih maju dan profesional. Mulai dari administrasi dan semacamnya.
Dan program unggulannya, Desa Sumber Nangka akan menjadi inisiator batik khas Kepulauan Kangean yakni cukir
“Insyaallah kita bisa menjalankan itu semua dan segera direalisasikan,” pungkasnya. (Upek)