SURABAYAONLINE.CO |Sumenep – Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep, Madura, Jawa Timur menuding Polres Sumenep tidak berjenis kelamin.
Hal itu disampaikan saat menggelar aksi demonstrasi jilid II di depan Mapolres Sumenep, Senin (23/5).
Aksi tersebut merupakan tindaklanjut dari aksi pada (2/2) atas dugaan kasus pencemaran nama baik organisasi PMII oleh salah satu media online di Sumenep.
“Media pencemar nama baik PMII tidak jelas legalitas hukum dan bahkan tidak terdaftar di Dewan Pers,” kata salah satu masa aksi PMII Sumenep Muhammad Nur
Mereka menuding Polres Sumenep tidak berjenis kelamin lantaran laporan yang dilayangkan beberapa bulan sebelumnya atas dugaan pencemaran nama baik marwah PMII tidak ada kejelasan apapun.
Seharusnya, kata dia, polisi selaku penegak hukum tidak boleh melindungi, dan berpihak terhadap orang yang salah termasuk salah satu Media online yang telah mencemarkan nama baik organisasi PMII.
“Segera tangkap pelaku pencemaran nama baik organisasi PMII itu. Jangan pandang bulu. Siapapuj itu jika bersalah wajib ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (Upek)