SURABAYAONLINE.CO | Sumenep – Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ngeluruk Mapolres setempat, Senin (23/5).
Mereka menuntut kasus pencemaran nama baik PMII oleh salah satu Media Online di Sumenep pada Senin (31/2) segera diselesaikan dan tindak pelakunya.
Masa aksi juga membawa pengeras suara serta bendera organisasi dan poster terbentang berisi tuntutan. “Aksi bela marwah PMII Jilid II, Polres Sumenep Ugal-Ugalan” dan percuma lapor polisi”.
Poster lain, Kami sedih melihat polres tumpang tindih dan pilah pilih dalam menangani kasus-kasus yang terjadi, mana hati nurani polisi?.
Para aktivis PMII berorasi secara bergantian menyampaikan segala tuntutanya. Salah satunya tangkap pelaku pencemaran nama baik PMII oleh salah satu Media Online di Sumenep yang berjudul “Breaking News, Terlibat Pencurian, Dua Aktivis PMII Sumenep Ditangkap Tim Resmob Polres Sumenep”.
“Jangan melindungi orang yang bersalah. Apalagi penulid tidak memiliki dasar jurnalistik yang ditambah lagi medianya tidak diketahui legalitas hukumnya,” kata Ketua PC PMII Sumenep Qudsiyanto
Domonstrasi sempat memanas dan terjadi aksi saling dorong dengan aparat kepolisian lantaran tidak segera ditemui Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya.
Beberapa menit kemudian aksi demonstrasi ditemui dengan duduk melingkar di depan Mapolres Sumenep. “Kami sudah memeriksa para saksi yang mengetahui langsung kejadian tersebut pada waktu itu,” kata Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya
Bahkan pihaknya mengaku sudah meminta bantuan kepada para ahli bahasa, IT, Dewan Pers dan Hukum Pidana. “Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan kasus tersebut apakah ada tindak pidana atau tidak,” terang Kasatreskrim Polres Sumenep AKBP Fared Yusuf yang juga ikut mendampingi Aksi Demonstrasi
“Kami sudah mengirimkan pertanyaan itu kepada Dewan Pers pada Kamis lalu. Seperti apa kepastianya kita masih menunggu,” paparnya
“Kemudian jika ada kepastian terjadi tirndak pidana, maka kita akan melakukan pagelaran perkara,” jelasnya
Setelah itu, massa aksi yang diwakili Ketua PC PMII Sumenep Qudsiyanto bersama Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya menandatangani pakta integritas tintutan mahasiswa.
Usai penandatanganan pakta integritas, Aktivis PMII menyanyikan lagu darah juang serta menyuarakan Sumpah Mahasiswa Indonesia.
Kemudian masa aksi membubarkan diri secara damai dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. (Upek)