SURABAYAONLINE.CO – Membangun kesan baik menjadi hal pertama yang perlu kamu perhatikan untuk membantumu tingkatkan pesona public speaking. Ada dua hal yang dapat dilakukan untuk membangun kesan baik pada pandangan pertama, yakni tersenyum dan anggukan kepala. Tak usah diragukan lagi senyum memang senjata yang paling ampuh untuk memikat banyak orang dan membangun kesan menarik.
Penelitian Page (Dalam Deutch dkk., 1987) mengungkapkan bahwa orang yang tersenyum dianggap lebih bahagia, ramah, hangat, sopan, rileks, dan sukses dibanding orang yang tidak tersenyum. Ekman dan Friesen (1984) juga menyatakan bahwa, senyum dapat membuat situasi yang menekan menjadi lebih meyenangkan. Dengan tersenyum seseorang akan menyebabkan orang lain tersenyum. Hal tersebut tentunya dapat membangun relasi yang baik dan keramahan satu sama lain.
Keramahan ini dapat membuat kita lebih tentram dan tenang karena mendapat respons positif. Selain tersenyum, menciptakan kesan yang baik bisa juga dilakukan dengan sedikit menganggukkan kepala. Supaya lebih terkesan menarik lagi bisa lakukan anggukan kepala sembari tersenyum manis. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk sedikit memberikan anggukan kepala dan keluarkanlah senyuman terbaikmu sebelum memulai public speaking. Maka ketenangan akan kamu dapatkan dan kepercayaan diri akan datang dengan sendirinya.
Rasanya sedikit biasa saja jika ketika hendak memulai public speaking kamu langsung memperkenalkan namamu, bukan? Cobalah untuk mencoba alternatif lain dalam menciptakan perkenalan sekaligus awalan yang baik pada public speaking. Alternatif itu bisa dikaitkan dengan materi yang akan kamu sampaikan. Ketika kamu ingin menyampaikan materi berupa motivasi, kamu bisa memulainya dengan memberikan kata-kata mutiara pada awalan. Jika kamu tidak mahir dalam membuat kata-kata mutiara, kamu bisa mengutip kata tokoh terkenal yang inspiratif.
Ketika kamu ingin menyampaikan materi tentang sejarah, kamu bisa mengulik sedikit tentang kehidupan di masa lalu atau bahkan menyinggung kemajuan di zaman sekarang. Selain itu, kamu juga bisa memberikan kata-kata mutiara dari tokoh sejarah yang terkenal. Apapun yang menarik bisa kamu berikan pada awal presentasimu agar bisa memikat banyak mata untuk mendengarkanmu.
Jika dari awal pembawaanmu sudah menarik dan informatif, maka mereka akan merasa sangat rugi jika tidak mendengarkanmu sampai akhir presentasi karena pesonamu selama acara berlangsung terlihat sangat profesional. Setelah memberikan cuitan menarik pada awalan, kamu bisa memperkenalkan dirimu.
Deretan materi yang informatif harus disampaikan tanpa berbelit dan bertele-tele juga bisa meningkatkan pesonamu dalam public speaking, lho. Kamu cukup menyampaikan deskripsi terkait poin yang sudah kamu buat dengan singkat, padat, dan jelas. Kemampuan merangkum dalam membuat materi sangat diperlukan di sini, di mana kamu harus menyatukan banyak informasi penting dalam dua sampai tiga paragraf agar bisa dimengerti orang.
Membangun tatapan pada beberapa audiens juga diperlukan agar presentasi kamu istimewa. Jangan terus-terusan menatap layar presentasi karena itu akan membuat para pendengarmu tak dianggap ada. Sesekali mengarahlah ke arah mereka dan bangun kontak mata. Hal tersbut juga bermanfaat untuk membangun keyakinan mereka terhadapmu dan keakuratan materi yang kamu berikan.
Bisa juga dengan kembali mengutip kata-kata tokoh terkenal yang berhubungan dengan materi kamu, atau memberikan benang merah dan solusi dari permasalahan materimu. Selain itu, kamu juga bisa memberikan pertanyaan terbuka untuk audiens. Cara terakhir, kamu bisa menutup presentasi kamu dengan pantun atau pertanyaan retoris yang mewakili materi kamu.
Pokoknya, usahakan ciptakan akhir acara yang berkesan menurutmu dan tentunya yang tidak membebanimu. Sebab, pembawaan yang nyaman selama acara harus dimulai dari kenyamananmu sendiri. Rasa nyaman ini yang akan meningkatkan pesona public speaking-mu secara alami, bahkan hingga akhir acara. (Windi)


