SURABAYAONLINE.CO – Tahun ini, semakin banyak orang Indonesia melakukan pencarian untuk secara lebih proaktif dapat berkontribusi pada komunitasnya dan membantu sesama melalui donor darah maupun menjadi relawan.
Menurut data ini, terjadi peningkatan sebanyak 10% untuk pencarian “blood donation,” 2,9 kali lipat untuk “plasma donation,” dan 2,2 kali lipat untuk “Covid-19 volunteers.” Peningkatan juga terjadi untuk “donasi COVID-19” sebanyak 3,7 kali lipat, sementara untuk “warga bantu warga” mengalami tren peningkatan sebanyak 6 kali lipat.
Selain itu, Pandemi membuat orang Indonesia melakukan pencarian terkait cara merawat diri di rumah. Mereka mencari berbagai fakta dan opsi-opsi perawatan dari ahli kesehatan serta sumber-sumber valid atau terpercaya. Tak sampai di situ, mereka bahkan juga mencari tips untuk menjaga kesehatan mentalnya di waktu-waktu yang sulit belakangan ini.
Menurut data ini, terjadi peningkatan sebanyak 125% atas pencarian “meningkatkan imun” dan “penambah imun.” Kenaikan 2 kali lipat untuk “berjemur” guna mengonfimasi kebenaran apakah paparan sinar matahari dapat mencegah Covid-19, dan 105% kenaikan untuk pencarian “double masker”.
Selain itu, kenaikan sebesar 131% terjadi atas pencarian “isolasi mandiri,” 2,5 kali lipat untuk “cara mengembalikan penciuman,” dan 14,3 kali lipat untuk “proning”, yaitu posisi yang dapat membantu kerja paru-paru. Terakhir, “kesehatan mental” juga mengalami tren kenaikan hingga 2 kali lipat.
Orang-orang secara aktif mencari informasi tentang cara mendapat vaksin dan meyakinkan diri bahwa sertifikat vaksin adalah kenormalan baru. Sementara itu, minat pencarian untuk efek samping vaksin, pendaftaran vaksin, maupun persyaratan vaksin pun juga mengalami kenaikan.
Peningkatan terjadi sebesar 1.9 kali lipat untuk pencarian “vaccine requirement”, lalu 5,7 kali lipat kenaikan untuk pencarian “sertifikat vaksin”, dan kenaikan 40% untuk “vaccine side effects.”
Akan tetapi, misinformasi tentang vaksin masih menjadi perhatian. Kenaikan minat orang Indonesia mencari “harga vaksin” menunjukkan bahwa masih ada keraguan warga apakah vaksin memang gratis. Pencarian untuk “vaccine price” dan “free vaccines” mengalami kenaikan 1,2 kali lipat. Sementara itu, pencarian terkait perbandingan berbagai jenis vaksin mengalami kenaikan sebanyak 55%.


