Pada hari Rabu, (06/10/21) Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Akses Telekomunikasi dan Peresmian BTS 4G di Provinsi Papua Barat, yang berlangsung di Swiss Belhotel Manokwari.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan peresmian tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo tentang percepatan transformasi digital nasional. Oleh karena itu, Menteri Johnny mengajak masyarakat untuk menjaga infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun dengan baik.
“Pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G merupakan bagian penting dari arahan Presiden Joko Widodo dalam agenda percepatan transformasi digital nasional,” ujarnya.
Selain itu, Direktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo Anang Latif menyatakan, total pembangunan infrastruktur BTS 4G di Papua secara keseluruhan berjumlah 5.204 selama tahun 2021 dan 2022.
“Di seluruh Papua rencananya akan dibangun tambahan BTS 4G sebanyak 5.204 lokasi dalam dua tahun ini. Sedangkan untuk seluruh Indonesia, seluruh BTS 4G yang akan dibangun dalam dua tahun ini totalnya ada 7.904 lokasi. Itu berarti sekitar 65% dari total keseluruhan pembangunan BTS 4G nasional berada di Papua,” tutur Anang.
Sementara itu, pembangun BTS 4G merupakan bagian dalam upaya pemerintah dalam melakukan percepatan transformasi digital.
Tidak hanya itu, Pembangunan infrastruktur BTS 4G merupakan program strategis dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo dalam pemerataan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyatakan bahwa BTS 4G merupakan program prioritas strategis nasional oleh Kementerian Kominfo yaitu membuka wilayah blankspot area telekomunikasi untuk menjangkau wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) di Provinsi Papua Barat.
Menurut Gubernur Papua Barat, pembangunan infrastruktur telekomunikasi tidak hanya mempermudah pemerataan pelayanan di Provinsi Papua Barat, tetapi dapat mengejar ketertinggalan cakupan sinyal telepon seluler dan internet.
Oleh karena itu, pembangunan BTS 4G merupakan strategi pemerataan akses pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merata dari hulu sampai ke hilir. (Vega)