SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik akan memasok air bersih sebanyak 25 liter perdetik (lpd), untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berlokasi di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar.
Direktur Utama Perumda Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zariyah mengatakan, pasokan itu awal dari rencana total sebanyak 430 lpd yang dilakukan secara bertahap.
“Tahun ini kami targetkan 50 lpd dulu. Tahun depan 200 lpd, kemudian tahun 2023 sebanyak 350 lpd dan tahun 2024 sebesar 430 lpd,” kata Risa, panggilan akrab Dirut Perumda Giri Tirta Gresik.
Diakui Risa, pihaknya sejak tahun 2020 sudah melakukan komunikasi dengan PT Freeport Indonesia terkait pasokan air bersih.
Sekarang, Perumda Giri Tirta diminta menyiapkan proposal penawaran, sebagai dasar PT Freeport Indonesia dalam membeli air bersih.
“Dokumen penawaran sudah kami kirimkan ke PTFI. Sebagian supply air dari kami sudah dimanfaatkan, untuk pembangunan proyek smelter,” imbuhnya.
Selain ke PTFI, ujar Risa, pihaknya juga berusaha memenuhi kebutuhan air ke seluruh kawasan di JIIPE yang mencapai 600 lpd.
Untuk bahan baku air, rencananya akan diambilkan dari Bendung Gerak Sembayat (BGS), dengan kapasitas 1.000 lpd yang ditargetkan akan rampung pada tahun ini.
“Tahun ini kami berusaha merampungkan reservoar (rumah pompa), yang ada di depan JIIPE. Harapannya, begitu reservoar selesai dibangun kita sudah bisa mensupply air ke JIIPE sewaktu waktu,” katanya.
Bupati Fandi Akhmad Yani sebelumnya berharap, PT Freeport Indonesia membangun smelter yang areanya sudah disiapkan di dalam JIIPE seluas 100 hektar.
Selain area, Gresik juga menyiapkan tenaga kerja yang diprediksi mencapai 10 ribu orang. Juga dukungan infrastruktur lainnya, Bupati Gus Yani menjamin sudah siap.
“Progres tanah dan investasi lahan sudah masuk, mudah-mudahan ada kejelasan,” kata Gus Yani. (san)