SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – DPRD Gresik secara resmi memberikan ucapan selamat kepada Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) – Aminatun Habibah (Bu Min) yang sudah ditetapkan oleh KPU Gresik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik terpilih, hasil Pilkada 2020.
Ketua DPRD Gresik Moh. Abdul Qodir, penetapan Gus Yani – Bu Min oleh KPU adalah akhir dari proses demokrasi di Gresik.
“DPRD siap bersinergi membantu mewujudkan visi misi Gus Yani. Bahkan Rabu siang kami menggelar paripurna khusus membahas masa berakhirnya bupati lama, dan penetapan terpilihnya bupati yang baru,” ujar Moh. Abdul Qodir saat jumpa pers awal tahun di Gedung DPRD Gresik, Senin (25/1) siang.
Didampingi Wakil Ketua Ahmad Nurhamim dan Mujid Riduan, Moh. Abdul Qodir meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Gresik segera menyelaraskan programnya dengan visi-misi Bupati-Wabup Terpilih menjelang pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Menurut Abdul Qodir, DPRD juga siap mendukung program unggulan yang telah dicanangkan Gus Yani-Bu Min untuk dimasukkan dalam RPJMD 2021-2026. Mulai penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi dampak pandemi, dan penanganan banjir.
Ahmad Nurhamim menambahkan, DPRD juga akan memberikan masukan kepada bupati terpilih dalam penyusunan kinerja keuangan pada RPJMD 2021-2026 agar kekuatan keuangan APBD dari tahun 2021-2026 capainnya tepat.
Nurhamim mengatakan, RPJMD 2016-2021 beberapakali di review karena kinerja keuangan buruk. Awalnya APBD 2021 dicanangkan Rp 6 triliun, terpaksa di-review pada tahun 2018 menjadi Rp 4,044 triliun, dan akhirnya hanya terealisasi Rp 3,4 triliun pada APBD 2021.
“DPRD sudah maksimal mendorong agar APBD 2021 mencapai Rp 4 triliun, tapi tak tercapai karena kondisi di antaranya faktor Covid-19,” beber Ketua DPD Golkar Gresik ini.
Nurhamim mengungkapkan, tahapan pembahasan RPJMD 2021-2026 sudah dimulai dengan musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) yang dimulai Senin (25/1).
“Kemudian dilanjutkan dengan Musrenbang kecamatan dan puncaknya Musrenbang kabupaten,” pungkasnya.
Sementara Mujid Riduan menegaskan, tidak tercapainya target APBD di RPJMD 2016-2021 akan menjadi catatan khusus dalam penyampaian pertanggungjawaban bupati akhir masa jabatan. (adv/san)