SURABAYAONLINE.CO, GRESIK -Dalam debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik (Pilbup 2020), di sebuah stasiun televisi swasta Rabu (2/12) malam, pasangan Qosim-Alif (QA) memaparkan sejumlah program visi misi secara bergantian.
Dalam penanganan pandemi Covid, QA menyiapkan big data untuk mengintegrasi data pusat dengan daerah. Dari situ, siapa dan jumlah yang terpapar covid.
“RSUD Ibnu SIna saat ini punya 2 mesin PCR,i akan kita tambah dua kali lipat juga kapasitas isolasi pasien Covid di Pondok Observasi Rehabilitasi Pasien (PROP) Stadion Gelora Joko Samudro juga akan ditingkatkan” kata Dokter Alif.
Sementara untuk penanganan Kali Lamong, Qosim Alif akan melanjutkan penanganan melalui Studi LARAP yang sudah diserahkan Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) kepada Kabupaten Gresik.
“Pemkab Gresik akan membebaskan 386 hektar lahan di sekitar Kali Lamong dengan anggaran Rp 50 miliar. Sementara pemerintah pusat melalui BBWS melakukan penanggulan dan pembuatan embung di sekitar Kali Lamong dengan anggaran Rp 95 miliar pada tahun 2021” jelas Pak Qosim.
Ditambahkan, dalam pembangunan berkelanjutan, Pak Qosim mengatakan program berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs Sustainable Development Goals ( SDGs) alias Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP).
Pembangunan ini meliputi 17 tujuan,, di antaranya perbaikan kesetaraan gender, kota dan komunitas berkelanjutan, ekosistem laut, ekosistem daratan, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
Terkait pengembangan Gresik Selatan, Qosim Alif akan meningkatkan kondisi infrastruktur jalan seiring dengan hadirnya jalan tol Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM).
“UMKM Gresik akan mendapat prioritas menempati rest area tol serta mengharuskan barang dagangan yang dijual adalah asli Gresik,” Uje dokter Alif. (san)