SURABAYAONLINE.CO-Sumenep, Dugaan bayi tertukar di RSUD dr H. Moh Anwar, Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur memasuki proses tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dan sudah dilakukan oleh tim Polda Jawa Timur hari ini tanggal 01 Desember 2020.
Tim Polda Jatim dalam hal ini Rs Bhyangkara yang turun langsun ke Kabupaten Sumenep, mengambil tes DNA terhadap bayi dan orang tua perempuan di Poliklinik Polres Sumenep sekitar pukul 11.00 Wib waktu setempat, dan hanya melalukan kepada satu bayi saja.
Proses selanjutnya menurut Kasat Reskim Polres Sumenep AKP Dhany Rahadian, kemungkinan akan diuji lab di Rumah Sakit di jakarta.
“Kemungkinan di lab di rumah sakit jakarta,” ungkap, Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Dhany Rahadian Basuki, Selasa (1/12/2020).
Namun meski sudah dilakukan tes DNA, pihaknya tidak bisa memastikan kapan hasil uji laboratoriumnya akan keluar. Dhany beralasan kalau proses uji lab bukan dilakukan Polres sumenep akan tetapi di lakukan oleh Tim Polda, jadi pihaknya harus tetap menunggu informasi selanjutnya yang berkenaan dengan hasil uji lab.
Selain itu tim Polda hanya mengambil tes DNA dan swap tanpa memberikan penjelasan apapun kepada pihak kepolisian setempat.
“Jadi menunggu lab dari pusat, bukan disini,” paparnya singkat.
Dikonfirmasi mengenai apakah pihak kepolisian sudah proses pemanggilan saksi. Dhany mengaku sudah memanggil pihak RSUD Moh Anwar dan orang tua bayi, akan tetapi pihak belum melakukan pengumpulan data lebih lanjut karena masih menunggu hasi lab tersebut. Selain itu laporan bayi tertukar ini menurut Dhany, masih berada dalam proses lidik dan belum bisa dipastikan ada atau tidak peristiwa penukaran bayi.
Ia juga menyampaikan kepada awak media untuk langsung memintai keterangan penyidik dalam hal ini Unit perlindungan anak dan perempuan (PPA), terakiat dengan proses laporan dugaan bayi tertukar di RSUD Moh Anwar.
“Dari pada kita ngumpulin data, segala macam, ternyata tidak terjadi penukaran gimana?,” imbuhnya. “Jadi, nunggu ini hasil tes DNA,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga bayinya tertukar saat menjalani perawatan di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, menimpa keluarga dari pasangan suami istri Subroto (27) dan Norma Ningsih (25) warga Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, pada tanggal 15 November lalu. (Thofu)