SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Penjual roti canai dan teh tarik, Dewi Amalia Fitri mengaku kaget saat kedainya di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu didatangi Cabup nomor urut 2 Fandi Akhmad Yani, Rabu (25/11)..
Gadis cantik berusia 20 tahun itu tak menyangka di sela-sela kampanye di Sidayu, Gus Yani bersama tim pemenangan dan relawan NiAt mendatangi kedai Dewi untuk mencicipi kuliner khas negeri jiran tersebut.
“Ya Allah nggak nyangka kalau didatangi Gus Yani. Ya seneng banget soalnya ramai, sampai nggak muat tempat duduknya,” ujar Dewi dengan mata yang berbinar-binar.
Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Zainuri dan Khosatun ini, sebelumnya bekerja sebagai pramugari Lion Air. Namun, ia kena PHK akibat pandemi Covid-19.
Dewi mengaku mendapat tawaran untuk kembali bekerja menjadi pramugari, namun ia menolaknya lantaran merasa lebih nyaman bisa bekerja dekat orang tuanya.
Dihadapan Gus Yani, Dewi mengaku kedainya setiap hari ramai pembeli. Apalagi sejak usahanya viral, konsumennya tidak hanya dari Gresik, tetapi juga dari Surabaya, Lamongan dan Tuban. Tak jarang pelanggan harus antri sambil berdiri, karena ruangannya sempit dan kursinya terbatas.
“Pengennya tempatnya diperluas, juga menambah meja kursi supaya kalau pas ramai kayak gini pelanggan tidak menunggu sambil berdiri, ” ujar Dewi.
Menanggapi itu, Gus Yani mengatakan jika ia dan Bu Min terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2021-2025 usaha Dewi bisa dikembangkan melalui program “Gresik Berkarya dan Mandiri”.
Dalam misi tersebut ada program “Gresik Jagoan”, untuk komunitas anak muda berwirausaha. Program itu memberikan bantuan insentif modal kerja Rp 10 juta untuk 5000 usaha rintisan atau start up, yang sudah melalui fase inkubator bisnis.
“Mbak Dewi nanti bisa mengajukan ke pemerintahan Gresik Baru, kita bantu Rp 10 juta untuk anak muda yang berwirausaha. Agar bisa mengembangkan usahanya, apalagi ini satu-satunya sumber penghasilan keluarga,” ujar Gus Yani sembari melahap roti canai. (san)