SURABAYAONLINE.CO- Proses belajar mengajar tatap muka di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur di rencanakan di buka kembali mulai Januari 2021 mendatang.
Pada sebelumnya Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengumumkan pemebelajaran tatap muka akan dibuka kembali pada 2021 mendatang. Namun, semua kewenangan pembukaan diberikan kepada pemerintah daerah.
Senada dengan Mendikbud Nadiem Makarim, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Drs. Ec. Carto. MM mengatakan pada semester genap Januari 2021 mendatang pembelajaran tatap muka akan diberlakukan kembali, namu karena kewenangan pembukaan nya diserah kepada pemerintah daerah, maka pemerintah setempat akan lebih selektif memilih sekolah yang diperbolehkan.
“Semester genap pada januari 2021 itu daerah boleh melakukan pengajaran tatap muka, tidak melihat zona, dan kewenangan nya boleh atau tidak nya diserakan ke daerah Kabupaten. Kita tetap melihat zona nantinya akan lebih selektif,” katanya saat ditemui di kantornya Rabu (25/11).
Meski begitu kata Carto pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) akan diberlakukan transisi selama 2 bulan sebelum menghadapi New Normal, dan harus mendapatkan rekomendasi dari tim Satuan gugus tugas Covid-19, pemerintah daerah, dan perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, sampai cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, hal itu juga harus disertai kesepatan dengan orang tua wali murid dan komite sekolah.
“Tetap harus melakukan izin kepada ketua gugus, bupati dan pemerintah daerah, Kemenag Sumenep, kemudian untuk Jawa Timur cabang dinas,” terangnya
Selain itu pembelajaran tatap muka nantinya akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena berbeda dengan situasi saat normal biasanya. Ia juga menyampaikan kalau saat ini pihaknya juga sudah melakukan beberapa persiapan diantarnya mengecek daftar alat pelindung diri (APD) misalnya tempat cuci tangan, hand sanitaizer, masker dan ruang istirahat (UKS) bagi siswa yang bersuhu tubuh tinggi, yang nanti selanjutnya pihak sekolah menghubungi petugas medis dari Puskesmas terdekat dari sekolah.
“Kami juga sudah melakukan hal-hal persiapan itu yang paling penting, dan ini sudah dilakukan sejak lama jadi kesiapan sekolah kita yang harus cek list,” tandasnya
Ia juga mengaku selama ini sudah membuat standard oprasional prosedur (SOP), untuk memandu sekolah di dalam menjelankan PTM ditengah pandemi Covid-19 mulai dari pemberangkatan siswa sampai pulang, termasuk juga tidak akan diberlakukan jam istirahat dan penutupan kantin sekolah. Adapun untuk pengawasan PTM akan dilakukan oleh Komite Sekolah dan penyulu untuk TK/PAUD dibantu oleh Satgas Covid-19.
“Kita akan buat SOP, dan selama ini juga sudah di lakukan, dan pengawasan oleh Komite Sekolah, penyuluh untuk tingakatan TK/PAUD,” lanjutnya
Dikonfirmasi terkait anggaran PTM dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pemenuhan APD, Carto mengatakan, semua pembiayaan untuk kebutuhan dialokasikan dari bantuan oprasional sekolah (BOS) secara keseluruhan. (Thofu)