SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Pasangan calon (paslon) nomor 2 Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah (NiAt) terus blusukan ke desa-desa, untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
Salah satu tempat yang didatangi Gus Yani bersama Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan, adalah Panti Jompo Lestari di Desa Bringkang Kecamatan Menganti.
Kepada Gus Yani, pengelola panti jompo Haryanto dan Sumarlik menyampaikan, panti jompo sudah berdiri sejak tahun 2011 lalu dengan merawat 28 lansia dari seluruh kecamatan se Kabupaten Gresik.
“Operasional sebulan Rp 20 juta. Semua biaya sendiri, kadang mendapat bantuan dari demawan. Tapi selama ini, kami tidak pernah diperhatikan Pemkab Gresik,” kata Haryanto.
Mendengqr itu, Gus Yani menyiapkan program unggulan yakni PKH Inklusif, yaitu program khusus bagi lansia dan disabilitas.
“Program itu menjadi bagian dari Nawa Karsa NiAt ‘Gresik Seger’,” kata Gus Yani.
Menurut Gus Yani, pemerintah daerah harusnya mempunyai kewajiban memberi perlidungan dan jaminan sosial kepada warganya terutama kaum lansia dan disabilitas.
Gus Yani memastikan, program PKH Inklusif dapat mengentaskan kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami optimis bisa memberikan perlindungan sosial berupa PKH Inklusif,” imbuh mantan Ketua DPRD Gresik tersebut. (san)