SURABAYAONLINE.CO, Sumenep-Paslon nomer urut 1 Ach Fauzi yang berpasangan dengan Nyai Dewi Khalifah, saat mengikuti sesi ke 2 debat Paslon Pilkada Sumenep 2020, menyampaikan komitmen nya untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan di derah Kepulauan yang selama dia menjabat sebagai Wakil Bupati Sumenep sudah berjalan. Senin malam 23/11
Menurut Ach Fauzi, saat ini pembangunan infrastruktur di daerah Kepulauan Sumenep, kurang lebih sudah berjalan sekitar 60 persen. Bahkan menurutnya saat ini dalam bidang pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), masyarakat Kepulauan tidak perlu menyebrangi lautan. Dan ia berkomitmen dengan tegas untuk terus melanjutkan apabila nanti pada tanggal 09 Desember diberikan mandat oleh rakyat Sumenep.
“Program infrastruktur selama ini sudah berjalan baik, kurang lebih sekitar 60 persen infrastruktur jalan sudah kita kerjakan di Daerah kepulaun artinya pemerintah hadir dalam membangun infrastruktur di kepulauan, termasuk sekarang sudah bisa membuat KTP di kecamatan masing-masing,” jelas Ach Fauzi
Dalam debat yang mengusung tema “Memajukan dan menyelesaikan persolan Daerah di tengah Covid-19” dalam situasi pandemi Covid-19 yang bukan hanya terjadi di Kabupaten Sumenep, akan tetepai secara Nasional dan Internasional. Tentu hal itu menurut Ach Fauzi memberikan dampak terhadap beberapa sektor diantaranya ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pengamanan jaringan sosial.
Untuk menyelesaikan persoalan akibat Covid-19, Politisi PDI Perjuangan ini akan melakukan langkah-langkah salah satu nya dalam sektor ekonomi, ia akan melakukan kebijakan stabilitas harga komoditas baik komoditas pertanian, kelautan, dan mendorong kemajuan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Serta mendorong BUMD untuk berpartisipasi secara aktif
“Untuk masalah ekonomi, tentu kita nantinya sebagai Pemerintah Daerah akan terus untuk stabilitas harga komodistas baik pertanian, perkebunan dan kelautan,” jelasnya
Sedangkan untuk problem pendidikan, Ach Fauzi akan melakukan sistem pengajaran daring dan luring yang diatur secara ketat sesuai protokol kesehatan, agar hak belajar mengajar yang sempat terhambat tetap terpenuhi.
“Untuk sektor pendidikan kita akan tetap melaksanakan belajar mengajar secara durinh dan luring, untuk jaringan sosial ada bantuan langsung tunai,” singkatnya.
Dalam bidang pelayanan untuk menuju Kabupaten smart city. Ia mengaku sudah melakukan beberapa trobosan salah satunya adalah Mall pelayanan publik, atau perizinan satu atap. Selain itu ia juga mengatakan sudah membangun viber optik dimana mengintegrasikan seluruh jaringan data tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar menjadi satu kesatuan dalam pendataan dan mempercepat proses pelayanan perizinan.
“Disisi lain kita sudah membangun viber optik jaringan untuk mengintegrasikan seluruh OPD-OPD, agar menjadi satu kesatuan data didalam memproses pelayanan perizinan di Kabupaten Sumenep,” tambahnya
Kedepan ia dan pasangan calon wakil bupatinya, Nyai Dewi Khalifah akan melakukan transformasi digital baik di darat maupun di Kepualuan kedepan apabila diberikan mandat rakyat, hal itu juga untul meminimalisir disparitas pelayanan perizinan antara daratan dan Kepulauan.
“Kedepan akan ada melakukan transformasi digital. Bagaimana nantinya pengurusan perizinan terutama di derah Kepulauan agar tidak harus kedaratan salah satu terobosan yang nantinya kita akan lakukan,” tandasnya. (Thofu)


