SURABAYAONLINE.XO, Sumenep-Relawan KH Moh. Salahuddin A Warits (Ra Mamak) resmi purna tugas pada hari ini tanggal 22 November 2020. Bertempat di salah satu Hotel Jl Trunujoyo no 51, Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur. 22/11/2020
Acara purna tugas yang mengusung tema “Purna tugas relawan Ra mamak dan ta’ruf calon Bupati Sumenep” ini juga mengundang kedua calon Bupati, Ach Fauzi dan RB Fattah Jasin yang akan berkontestasi pada Pilkada Sumenep 09 Desember mendatang.
Menurut Ra Mamak kepada awak media sesaat setelah kegiatan mengatakan, kalau sejak awal relawannya ini memang bertugas untuk mengusung asipirasi politiknya, untuk ikut dalam kontestasi elekotoral Pilkad Kabupaten Sumenep.
“Relawan ra mamak bertugas untuk didalam mengusung aspirasi politik Ra mamak untuk ke ikut sertaan nya didalam momen Pilkada 2020,” katanya
Namun pada perjalanannya hasrat dan ikhtiar politiknya tidak terealisasi, karena realitas politik tidak memberikan restu terhadap Ra mamak untuk ikut berkontesasi dalam Pilkada Sumenep 2020. Untuk itu ia memepersilahkan kepada seluruh relawan loyalisnya yang sudah menemani dan berproses bersama selama ini untuk purna tugas.
“Tetapi dalam momen pilkada ini Ra Mamak tidak jadi maju, ya relawan dipersilahkan untuk purna tugasnya,” terangnya
Akan tetapi menurut Ra Mamak, kedepan relawan nya ini akan bertransformasi ke gerakan sosial yang bertujuan untuk pembangunan Sumenep. Karena sejak awal berdasarkan pengakuan nya, relawan Ra Mamak ini sejak awal memiliki satu tujuan fundamental yaitu membangun untuk kemajuan Sumenep ke depan.
“Nah sementara saat ini relawan ini bertransformasi, karena gerakan Ra Mamak ini tujuan besarnya untuk sumenep,” lanjutnya
Ia kemudian berpesan kepada relawan nya tersebut. Untuk terus memantapkan keberpihakannya kepada masyarakat Sumenep, utamanya di dalam mengawal aspirasi masyarakat, mengumpulkan aspirasi serta melakikan kajian dan merumuskannya baik dalam momen Pilkada ataupun di luar Pilkada.
Tak lupa ia mengajak seluruh masyarakat Sumenep dalam untuk menjada kondusifitas, keamanan, karena menurutnya kontestasi elektoral Pilkada merupakan proses untum mendewasakan demokrasi. Ia juga membebaskan relawan nya menentukan prevensi politiknya kepada para relawan dalam momentum pesta demokrasi di Kota Keris tersebut.
“Maka tetap harus mengawal aspirasi masyarakat baik itu momen Pilkada atau di luar Pilkada, kita harus terus mengumpulkan aspira merumuskan nya kalau perlu akan dijadikan alat perjuangan baik pilkada maupun bukan pilkada,” ajaknya berharap. (Thofu)