SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Paslon Nomor 2, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (NiAt) menyiapkan program pemerataan pembangunan melalui Gresik Maju, Pintar dan Aman (Mapan) dengan mengucurkan dana Rp 100 juta untuk pembangunan infrastruktur di dusun.
“Bantuan khusus itu meliputi kesehatan, fasilitas pendidikan di RT/RW beserta operasionalnya,” ujar Gus Yani saat menyapa warga di Perum Pongangan Indah (PPI), Desa Pongangan Kecamatan Manyar.
Gus Yani ingin RT dan RW dilibatkan dalam pembangunan daerah. Sebab selama ini masih ada sekat, antara kepala daerah dengan RT dan RW.
“Pak RT dan Pak RW itu garda terdepan di masyarakat. Tapi selama ini mereka tidak pernah dilibatkan disetiap pembangunan,” ungkapnya.
NiAt juga akan menciptakan Gresik sebagai Kota 4.0 dengan membangun infrastruktur jaringan online terpadu, untuk mewujudkan Gresik sebagai Smart City (Kota Pintar).
“Hampir setiap kota di dunia berlomba-lomba mengintegrasikan produk teknologi informasi. Surabaya, Malang, Tangerang, Bandung dan Cirebon sudah menjadi Smart City. Masak Gresik belum, padahal APBD kita besar,” katanya.nya.
Konsep Kota 4.0 itu merupakan inovasi dalam pelayanan publik, yang menyediakan berbagai informasi di lingkup pemerintahan.
Sehingga Kabupaten Gresik nantinya bisa melengkapi dirinya dengan pusat kendali berbasis teknologi informasi, atau Command Center.
“Integrasi teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat saat ini tidak dapat dihindari. Gresik tidak boleh ketinggalan, supaya maju maka Gresik harus menuju Smart City,” tutupnya.(san)