SURABAYAINLINE.CO, GRESIK – Pegiat media sosial (medsos) Kabupaten Gresik sengaja membentuk Relawan Medsos QA (Qosim-Alif) sebagai bentuk komitmen mengawal penyampaian program sekaligus membentengi Qosim-Alif dari serangan berita hoaks.
“Salah satu tugas Relawan Medsos untuk mengklirkan pemberitaan hoaks yang menyudutkan QA,” ujar Ketua Relawan Medsos QA, Novantoro usai deklarasi di Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas, Minggu (1/11).
Selain sejumlah pegiat medsos, tampak hadir dalam acara itu pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia, H. Moh. Khozin Ma’sum.
Menurut Novantoro, gerakan Relawan Medsos QA akan selalu santun dan mendidik dalam menyampaikan informasi terkait QA.
“Kami tak akan melakukan cara-cara tak terpuji dalam memberikan informasi, kami berkomitmen tidak akan menginformasikan yang menjelekkan pihak lain atau berita hoaks,” terangnya.
Pendiri RGS Indonesia, H. Moh. Khozin Ma’sum mengapresiasi deklarasi Relawan Medsos QA karena medsos merupakan media yang banyak dimanfaatkan masyarakat.
Khozin berharap Relawan Medsos QA menjaga komitmen untuk santun dan bijak dalam berselancar di medsos.
“Masyarakat sudah bisa memilih dan memilah mana informasi yang benar dan mana yang hoaks,” tuturnya.
Khozin mengimbau agar relawan bisa memberikan pendidikan kepada masyarakat agar berlaku bijak, saling menghargai dalam bermedsos.
“Meski berbeda pilihan jangan sampai saling menyalahkan atau menjelekkan. Karena Pilkada Gresik 2020 milik semua masyarakat, jadi siapapun yang terpilih, yang menang adalah masyarakat Gresik,” kata H Khozin melalui rilis yang dikirim ke SurabayaaOnline. (san)