SURABAYAONLINE.CO-16 Oktober merupakan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tahun. Tanggal peringatan ini diambil sesuai dengan hari berdirinya Asosiasi Pangan dan Pertanian Organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (FAO) pada 16 Oktober 1945.
Tujuan diperingati hari ini adalah tercipta kesadaran tentang adanya masalah obesitas dan gizi buruk akibat kelaparan. Sebanyak 150 negara anggota berpartisipasi dalam perayaan tersebut dengan mengadakan kegiatan dan acara dalam upaya untuk mengakhiri kelaparan dan mempromosikan gaya hidup sehat.
Ribuan kegiatan sosialisasi yang diadakan pada hari ini mempertemukan para pebisnis, pemerintah, media, LSM, dan masyarakat umum untuk membantu mereka yang tidak mampu makan, bahkan sekali sehari. Dikutip dari Hindustan Times, ada beberapa fakta mengenai makanan di seluruh dunia yang membuat Hari Pangan ini layak untuk diperingati.
1. Ada cukup makanan yang diproduksi di dunia untuk memberi makan seluruh penduduk, tetapi 820 juta orang di seluruh dunia pergi tidur dengan lapar setiap malam.
2. Nelayan, petani kecil, dan penggembala menghasilkan sekitar 70 persen dari pasokan pangan global, tetapi mereka rentan terhadap kerawanan pangan.
3. PBB memperkirakan pada tahun 2018, 489 juta dari 815 juta orang yang kekurangan gizi dan 122 juta dari 155 juta anak yang mengalami stunting tinggal di negara-negara yang terkena dampak konflik seperti perang saudara.
4. Diperkirakan 17 juta anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia menderita malnutrisi akut parah, tetapi hanya 20 persen dari anak-anak yang mengalami malnutrisi parah memiliki akses ke perawatan yang menyelamatkan mereka.
5. Kemiskinan dan kelaparan akut terjadi di antara penduduk perdesaan. Obesitas dan malnutrisi ironisnya adalah dua sisi mata uang yang sama. Sementara kelaparan dan kekurangan gizi menyebabkan beberapa kematian setiap tahun, obesitas juga meningkat dan menjadi penyebab utama yang harus jadi perhatian.
1. Obesitas telah mencapai proporsi epidemi secara global, dengan sedikitnya 2,8 juta orang meninggal setiap tahun akibat kelebihan berat badan atau obesitas.
2. Sebanyak 41 juta anak prasekolah mengalami obesitas.
3. Narau dan American Samoa adalah negara dengan jumlah penderita obesitas terbanyak di dunia.
4. Lebih dari 603 juta orang dewasa dan 107 juta anak-anak dari populasi global sekitar 7,5 miliar mengalami kelebihan berat badan.(*)



