SURABAYAONLINE.CO-Aliansi Relawan Kotak Kosong pada Senin 28 september pukul 20.00 kemarin deklarasi di Maesan, Mojo , Kediri. Menurut Rahmat Mahmudi koordinator Relawan Kotak Kosong, terbentuknya Relawan Kotak kosong telah terjadi anti-klimak s demokrasi/matinya demokrasi di Kabupaten Kediri.
Ia berpendapat bahwa diborongnya partai oleh calon tunggal Dhito-Dewi, sehingga masyarakat tidak diberi pilihan untuk memilih.
Sementara itu menurut Cak Anam inisiator relawan BuKos (sebagai embrio kotak kosong) gerakan ini tidak ada kepentingan politik, karena walau kotak kosong menang relawan Kotak Kosong tidak akan mendapatkan kue kekuasaan.
“Gerakan ini murni kemanusiaan (moral-red) sebagai pengejawantahan kecintaan pada Bumi Pertiwi Kediri Jayati, sementara gerakan kotak kosong sudah seperti virus politik yang menyebar ke seluruh elemen masyarakat Kediri Raya, tidak di Kabupaten Kediri, menjadi trending topic di medsos-medsos.(*)