SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Bacawabup Gresik, Aminatun Habibah menegaskan akan mematahkan klaim kubu Qosim-Alif (QA) yang menyatakan akan memenangkan Pilbup Gresik 2020 dengan raihan suara 70 persen.
“Klaim kubu lawan menang 70 persen akan dibalik Niat, kubu sebelah hanya menang 30 persen,” tutur Bu Min ini saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP untuk pemenangan Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) di Hotel Saptanawa, Minggu (23/8).
“Mohon maaf, Gus Yani tak jadi hadir karena sedang ngantar orang tuanya berobat di Surabaya. Salam Gus Yani untuk semua,” ujar Bu Min saat memberikan sambutan.
Bu Min juga menyinggung potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gresik yang luar biasa namun tak dikelola dengan baik untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami, Niat sudah keliling ke desa-desa, semua sambat melihat kondisi Gresik saat ini,” imbuhnya.
Keluhan datang dari masyarakat Gresik Selatan yang selama ini merasa dianaktirikan dalam pembangunan. Mulai sarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, dan lainnya.
“Kejadian serupa juga terjadi di wilayah Gresik Utara. Saya contohkan di Mengare, Kecamatan Bungah. Banyak jalan rusak seperti Mengare. Ibarat ibu yang tengah mengandung, lewat jalan di situ langsung melahirkan,” kelakarnya.
Sebagai warga Gresik, Bu Min mengaku malu dengan kabupaten tetangga, seperti Tuban.
Bun Min juga menyinggung soal klaim keberhasilan pemerintah sekarang dengan sejumlah pembangunan seperti Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).
“Ada klaim keberhasilan dengan membangun Gejos terbaik kedua dunia. Ini jadi bahan tertawaan anak-anak. Punya stadion, punya sepak bola, tapi hancur,” katanya.
Untuk itu, Bu Min ingin mengubah persepsi masyarakat, bahwa untuk memajukan Gresik bukan hanya infrastruktur. Namun yang terpenting adalah pemerataan pembangunan, sehingga tidak ada ketimpangan.
“Niat maju bukan keinginan berdua. Tapi diminta guru-guru, dan kiai. Beliau-beliaunya punya harapan besar Niat bisa memperbaiki Gresik,” pungkasnya. (san)