SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Salah satu bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap industri manufaktur dalam negeri, yang saat ini masih pada tahap perencanaan dan pengembangan dalam program transformasi bisnis, adalah produk Methyl Ester Sulfonate (MES) dan Soda Ash.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menyatakan, MES adalah produk baru yang dikembangkan bekerjasama dengan Surfactant Bioenergy Research Centre Institut Pertanian Bogor (SBRC IPB).
MES adalah bio-degradable surfactant yang dapat digunakan di sektor migas, untuk meningkatkan produksi lapangan minyak tua melalui teknologi EOR (Enhanced Oil Recovery).
“Ini merupakan terobosan penting yang sangat ditunggu, dan diharapkan oleh pelaku industri minyak dan gas di Indonesia,” tandas Rahmad.
Kata Rahmad, Petrokimia Gresik juga akan membangun pabrik Soda Ash dengan kapasitas 300 ribu ton. Pabrik ini akan menjadi yang pertama di Indonesia, dan menjadi penopang penting dalam mendukung industri kaca dan deterjen.
“Melalui program hilirisasi produk harapannya Petrokimia Gresik semakin mampu melaksanakan tugas pokok, sebagai penopang ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat struktur industri manufaktur nasional,” kata Rahmad. (san)