SURABAYAONLINE.CO, GRESIK –
Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia dukung Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun meningkatkan produktivitas pertanian melalui panen raya padi hasil aplikasi pupuk NPK Phonska Plus di lahan demonstration plot (demplot) di Kelurahan Winongo, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun.
Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih menjelaskan demplot ini merupakan upaya perusahaan mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah wabah Covid-19.
“Asupan pangan berkualitas menjadi sangat penting, untuk menjaga daya tahan tubuh. Sebaliknya, untuk menghasilkan pangan berkualitas dibutuhkan supply pupuk berkualitas, dalam hal ini NPK Phonska Plus,” ujar Digna.
Aplikasi pupuk NPK Phonska Plus pada lahan demplot ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi menjadi 9 ton/ha, atau meningkat 1 ton/ha dari hasil panen kebiasaan petani setempat sebesar 8 ton/ha.
“Selain mewujudkan ketahanan pangan, meningkatnya hasil panen juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan petani,” terang Digna.
Hal ini juga merupakan upaya Petrokimia Gresik dalam membantu pemerintah memulihkan kondisi perekonomian di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (ABK).
Adapun pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik yaitu menggunakan pupuk organik Petroganik (500 kg/ha), NPK Phonska Plus (300 kg/ha) dan Urea (200/ha). Dalam pola ini, Petrokimia Gresik juga mengajak petani untuk menjaga kelestarian alam melalui penggunaan pupuk organik. Sedangkan penggunaan NPK Phonska Plus berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi.
NPK Phonska Plus merupakan pupuk komersil unggulan Petrokimia Gresik dengan formulasi 15-15-15 yang diperkaya dengan unsur hara mikro Zink.
Pupuk ini menjadi relevan karena kandungan Zink pada lahan pertanian di Indonesia sudah sangat berkurang. Inilah keunggulan NPK Phonska Plus yang tidak dimiliki NPK Phonska bersubsidi. (san)