SURABAYAONLINE.CO, Blitar-Temuan mayat pria dengan sejumlah luka di tubuhnya dan leher terjerat tali yang di lilit sarung dengan posisi bersandar pada pohon Randu yang di area rerimbunan tanaman jagung di Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto Jumat (17/7/2020) oleh Polres Blitar dipastikan bukan korban bunuh diri.
Hal itu seperti penegasan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya S.IK sehari pasca penemuan mayat ( Sabtu 18/7).
Guna penyelidikan lebih lanjut, pihak Polres Blitar telah melakukan otopsi pada korban, lebih tegas AKBP.Ahmad Fanani menyebutkan dari hasil otopsi diketahui penyebab korban meninggal dunia akibat jeratan tali pada leher pria yang berusia 54 itu.
“Memang sudah diotopsi hasilnya yang pertama ada luka-luka sayatan pada lengan (urat nadi) korban sepanjang 6 Cm dengan kedalaman sayatan 2 Cm, kematian korban bukan dari sayatan tersebut, tapi berupa jeratan pada leher korban dengan di tutupi sarung yang melingkar di leher korban sehingga tewasnya korban ,” tegas orang nomor satu di Polres Blitar ini.
Lebih rinci AKBP.Ahmad Fanani menjelaskan, jika dilihat dari posisi jasad korban tidak mungkin korban melukai dirinya sendiri. Sehingga dipastikan korban bukan meninggal dunia karena bunuh diri.
” Kita masih memastikan dari posisi korban meninggalnya dimana, apa di temuan ini (TKP) atau di tempat lain, di TKP ada ditemukan ceceran darah dimana-mana, dan di sekitar tubuh korban tidak ditemukan benda tajam yang digunakan untuk menyayat urat nadi. Saat ini bukti itu masih kita telusuri,” papar AKBP.Ahmad Fanani di dampingi Kasat Reskrim AKP.Donny Kristiyan.
Dalam pemeriksaan di di TKP ternyata handphone milik korban ditemukan di rumah salah satu tetangganya. Di lokasi penemuan handphone Polisi juga menemukan beberapa petunjuk lain yang memungkinkan mengarah ke pelaku.
” Nanti kami sampaikan lagi perkembangannya ya, yang jelas ini bukan kejadian bunuh diri. Kami juga sudah memeriksa 5 orang saksi.” tegasnya.
Perlu diketahui, warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto digemparkan atas penemuan sesosok mayat pria di areal kebun jagung. Saat ditemukan pada jasad korban tidak di temukan Identitasnya, belakangan diketahui jasad tersebut bernama Sadak (52) warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Jasad korban ditemukan (Jumat 17/7) sekitar pukul 11.00 WIB, setelah warga dan keluarga korban mencari.
Sebelum ditemukan mayat Sadak, pihak keluarganya mencari keberadaan korban yang tak pulang ke rumah sejak Kamis (16/7) malam sebelum kejadian.
Menurut keluarganya seperti yang di sampaikan polisi, saat itu korban Sadak pamit pada keluarganya untuk menjenguk bapaknya karena sakit, jarak rumah korban dan orang tuanya tidak sebegitu jauh berkisar 10 meter.
Rupanya kepergian Sadak ke rumah orang tuanya, sampai Jumat (17/6) belum puĺang, akhirnya dicari pihak keluarganya dan dibantu para tetangganya, akhirnya di temukan Sadak (korban) sudah meninggal dunia dengan bersandar di pohon Randu dalam area kebun Jagung.
Dari peristiwa itu Polres Blitar menyita, sarung yang melilit korban, dua buah HP, tali warna hitam dan sebuah lampu senter, semua barang bukti tersebut guna penyelidikan lebih mendalam. (Ari)