SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Untuk mewujudkan brand Petrokimia Gresik sebagai Solusi Agroindustri kepada petani, dipililah Petroganik sebagai salah satu media kampanyenya. Selain juga menjadi bagian program edukasi kepada petani, untuk menggunakan rekomendasi pemupukan berimbang.
Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih menguraikan, Petroganik telah dikembangkan Petrokimia Gresik sejak tahun 2004. Hal itu sebagai respon atas hasil penelitian Pusat Tanah dan Agroklimat Bogor pada tahun 2003 yang menyebutkan, sebagian besar tanah pertanian di Indonesia mengandung kadar C-Organik di bawah 2 persen.
Padahal tanah yang sehat minimal mengandung kadar C-Organik sebesar 5 persen. Sementara Petroganik mengandung kadar C-Organik minimal sebesar 15 persen, sesuai standar Permentan No 1 Tahun 2019 dan SNI No 7763 Tahun 2018, sehingga mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan struktur tanah.
Adapun pola pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik adalah, 5:3:2 rinciannya Petroganik (500 kg), NPK Phonska (300 kg), dan Urea (200 kg) untuk setiap satu hektare lahan sawah.
“Pemupukan berimbang ini memadukan antara pupuk organik yang berfungsi memperbaiki kesuburan tanah, dan pupuk anorganik sebagai penyedia unsur hara tanaman,” jelasnya.
Digna mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong penerapan pupuk organik dan pemupukan berimbang demi menjaga lingkungan sekaligus kelestarian alam demi keberlanjutan pertanian atau sustainable agriculture di Indonesia. (san)