SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Meski kasus positif Covid-19 di Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas sudah tidak ada lagi, namun untuk mendukung Pemkab Gresik dalam memutus rantai penyebaran virus mematikan tersebut sengaja dibentuk Desa Tangguh Covid-19 Semeru.
Launchig dilakukan Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim, dengan pemukulan gong oleh Wakapolres Gresik Kompol Dhyno Indra Setyadi, didampingi Danramil Kebomas serta Kades Kedanyang Achmad Mustofa, di Balai Desa Kedanyang, Kamis (18/6) petang.
Selain pemukulan gong, untuk menandai launching tersebut Wabup Qosim juga melepaskan balon ke udara. Selanjutnya meninjau beberapa fasilitas pendukung sebagai desa tangguh semeru yang dibangun Pemerintah Desa Kedanyang.
Wabup Qosim mengatakan sejatinya dibentuknya Kampung Tangguh Semeru ini guna menciptakan budaya baru masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Tentunya sesuai protocol kesehatan dalam era new normal life.
“Sarana dan prasarana yang dibangun ini sebagai budaya baru untuk hidup sesuai protocol Covid-19. Budaya baru itu ialah selalu pakai masker, selalu cuci tangan dengan sabun dan melaksanakan physical distancing,” ujar Wabup.
Wabup juga memaparkan APBD Gresik yang dialokasikan untuk pencegahan Covid-19 sebesar Rp. 356 miliar. Untuk membantu masyarakat, Pemkab Gresik memberikan bantuan Tunai Langsung kepada 216 ribu gakin di Gresik dari dana desa (BLT-DD).
Kepala Desa Kedanyang Achmad Mustofa mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Desa Kedanyang hanya 1, dan sekarang sudah dinyatakan sembuh.
“Jumlah ini terbilang kecil dibanding penduduk Kedanyang sebanyak 9.071 orang. ODR 70 orang, ODP 26 orang dan PDP sebanyak 5 orang. Saat ini semua PDP sudah sembuh dan ODR dan ODP sudah kadaluarsa” tandasnya. (san)