SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Gegara 9 orang pedagang dan pembeli diduga terpapar Covid-19, untuk sementara Pasar Krempyeng Gresik ditutup dari semua kegiatan. Penutupan berlaku mulai Kamis (11/6) hingga tujuh hari ke depan.
Sejumlah lapak yang sudah kosong langsung dipasang garis larangan melintas oleh Satpol PP Kabupaten Gresik, yang dibantu aparat TNI dan kepolisian unuk menjaga situasi.
“Ini masih menunggu dikosongkan semua, baru kami pasang garis larangan melintas,” ujar salah satu anggota Satpol PP saat di lokasi.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Gresik, Agus Budiono mengatakan, penutupan ini menindaklanjuti hasil rapid test dan swab pada Mei lalu. Dimana hasilnya mengejutkan, karena dipastikan tujuh oran reaktif dan hasil swab positif Covid-19.
“Tetapi dalam tes lanjutan ternyata yang reaktif bertambah dua orang. Selain pedagang, yang reaktif juga ada pembeli,” ujar Agus Budiono, Kamis (11/6).
Kasatpol PP Kabupaten Gresik, Abu Hassan menambahkan, selama masa penutupan selama tujuh hari pihajnya akan mekakukan evaluasi. Jika masih bertambah dari klaster yang sama, maka penutupan akan diperpanjang lagi.
“Setelah hari ini penutupan, pedagang diperkenankan mengamankan barang berharganya.
Rencananya, Jumat (12/6) seluruh pasar akan dilakukan penyemprotan disinfektan,” katanya.
Sedangkan Sochi, pengelola Pasar Krempyeng mengaku belum ada pemberitahuan sebelumnya. Tiba-tiba petugas datang memberitahu bahwa pasar akan ditutup. “Iya tidak ada pemberitahuan. Tiba-tiba petugas datang dan memberitahu akan menutup pasar,” ungkapnya. (san)