SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Untuk mewujudkan program Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempercepat masa tanam padi selama musim tanam kemarau di enam daerah lumbung pangan nasional di Jatim., Petrokimia Gresik,
perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, akan mengawal semua penyaluran pupuk.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi mengatakan, penyaluran pupuk pupuk tersebut dikawal oleh Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) Petrokimia Gresik yang tersebar di berbagai kabupaten di Jatim.
Sebelum puouk disalurkan, mereka ini selalu rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat.
“Dalam penyalurannya, perusahaan memegang teguh prinsip 6 tepat, yaitu Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu,” jelas Rahmad.
Oleh karena itu, Rahmad menegaskan kepada seluruh distributor dan kios resmi untuk senantiasa mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. Serta tidak terlibat dalam penyelewengan, penimbunan, atau menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Adapun HET pupuk bersubsidi adalah, pupuk Urea Rp 90 ribu per sak (50 kg) atau Rp 1.800 per kg, pupuk NPK Phonska Rp 115 ribu per sak (50 kg) atau Rp 2.300 per kg, pupuk organik Petroganik Rp 20 ribu per sak (40 kg) atau Rp 500 per kg, pupuk ZA Rp 70 ribu per sak (50 kg) atau Rp 1.400 per kg, dan pupuk SP-36 Rp 100 ribu per sak (50kg) atau Rp2.000 per kg.
“Petrokimia Gresik tidak akan segan untuk memberhentikan kerjasama distribusi, jika distributor atau kios resmi terbukti melakukan kesalahan,” tegas Rahmad. (san)


