SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Selama periode Januari hingga Maret tahun 2020 (“1Q20”) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) beehasil membukukan pendapatan sebesar Rp 8,58 triliun atau naik 5,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 8,13 triliun.
Selain itu, SIG juga berhasil mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp 5,88 triliun, turun 0,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rpm5,91 triliun. SIG juga mampu meraih laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp446 miliar atau naik 66,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 268 miliar.
Melalui rilis yang diterima SurabayaOnline, Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan peningkatan kinerja Perseroan pada 1Q20 merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan sejak tahun 2018 lalu.
“SIG akan terus menjaga kinerja profitabilitas melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah,” kata Hendi Prio Santoso.
Menurut Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen nasional pada Triwulan I tahun 2020 tercatat sebesar 14,90 juta ton atau mengalami penurunan 4,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun tidak ada sektor usaha yang terbebas dari dampak pandemi Covid-19, SIG mampu menjaga kinerja penjualan secara optimal. Pada 1Q20, penjualan SIG di pasar nasional mencapai 7,87 juta ton atau meningkat 4,71 persen dibandingkan Triwulan I tahun 2019.
Perseroan juga terus menggenjot penjualan di kawasan regional dengan mencatatkan total ekspor dari Indonesia mencapai 1,02 juta ton pada 1Q20, atau tumbuh 23,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Secara konsolidasi, penjualan domestik dan ekspor SIG termasuk TLCC Vietnam pada periode Januari hingga Maret 2020 mencapai 9,37 juta ton atau naik sebesar 7,04 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,75 juta ton. (san)