SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Keberhasilan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, meningkatkan produktivitas mencapai 12,5 persen di Desa Pantai Linuh, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, menuai pujian petani setempat.
Akhmaf Rifai, seorang petani demonstrator mengakui penggunaan ZA dan NPK Phonska Plus mampu menjadikan tanaman lebih kokoh. Tanaman lebih hijau dan bulir padi pun hampir semuanya berisi atau bernas. Padahal pada penanaman sebelumnya, bulir padi bagian bawah banyak yang kosong.
Rifai juga mengungkapkan, jika pada tahun 2019 lalu petani harus melakukan penyemprotan hingga 12 kali untuk pengendalian hama. Sedangkan, pada tanaman demplot ini hanya membutuhkan penyemprotan dua kali saja.
“Kami berharap ketersediaan pupuk komersial Petrokimia Gresik mudah didapat, sehingga petani lain di Tanah Laut dapat mencontoh pola pemupukan demplot ini untuk kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan, dalam kegiatan panen raya tersebut, Petrokimia Gresik bersama distributor setempat memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker kepada petani setempat, untuk
mencegah penularan Covid-19 di sektor hulu.
Digna menegaskan, pihaknya juga memiliki Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) yang tersebar di seluruh Indonesia dan siap membantu pemerintah dalam mengawal pemupukan serta pengendalian hama bagi petani, sekaligus menekan laju penularan Covid-19 di sektor hulu pertanian.
“Kami berharap pendampingan dari kami dapat memperkuat optimisme petani, dalam menjalankan kegiatan pertanian demi menjaga ketersediaan pangan nasional,” katany. (san)