SURABAYAONLINE.CO – Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan menjadi pusat perhelatan akbar seni rupa. Kegiatan ini akan diselenggarakan oleh Biennale Jatim 8.
Siaran pers yang diterima, Sabtu (21/12/2019), Syska La Veggie
Media & Humas Biennale Jatim 8, menyebutkan kegiatan tersebut akan mengusung tema “GAS TOK! Lembur Sakjeroning Jawa Timur”. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama satu bulan yakni mulai 20 Desember 2019 hingga 20 Januari 2020.
Biennale Jatim merupakan kegiatan rutin dua tahunan. Menampilkan perkembangan seni rupa di Jawa Timur dan hubungannya dengan perkembangan seni rupa global.
Pada akhir tahun ini, Biennale Jatim 8 diselenggarakan dalam format berbeda dibandingkan sebelumnya, yakni mengundang seluruh perupa dan kelompok seni di Jawa Timur untuk terlibat.
Memposisikan gelaran Biennale Jatim sebagai sebuah perayaan dan imajinasi bersama yang bersifat inklusif. Karena itu mencoba merombak pandangan yang menempatkan Biennale Jatim sebagai sebuah peristiwa elit, adiluhung dan memusat sebagaimana dikenal selama ini.
Pada Biennale Jatim 8, tidak ada kurator dan pameran utama. Semua seniman dan kelompok seni di Jawa Timur dapat ambil bagian dengan membayangkan, merancang dan menjalankan
kegiatan mereka sendiri. Sementara, Biennale Jatim bersalin rupa menjadi jaring penghubung dan sarana perluasan dari setiap inisiatif atau acara yang diusulkan.
Strategi ini dipilih sebagai sebuah usaha untuk memetakan ulang potensi seni rupa di Jawa Timur yang belakangan sangat bergairah. Muncul nama-nama perupa muda dengan berbagai corak karya; muncul kelompok-kelompok seni baru; makin banyak pameran diselenggarakan di berbagai kota dalam berbagai skala dan tema. Semua memberikan kontribusi dalam membentuk lanskap
seni rupa di Jawa Timur hari ini.
Perhelatan Biennale Jatim kali ini juga diselenggarakan sebagai sebuah gagasan yang muncul dari bawah, berjalan tanpa anggaran Pemerintah Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) maupun sponsor dari pihak swasta. Seluruh kegiatan dan keluaran yang dihasilkan merupakan swadaya masing-masing pihak yang terlibat.
Biennale Jatim 8 akan berlangsung pada 20 Desember 2019 – 20 Januari 2020, melibatkan kurang lebih 500 seniman dan kurang lebih 40 kurator atau penyelengara. Seluruh rangkaian Biennale Jatim 8 terdiri dari kurang lebih 65 kegiatan yang tersebar di 16 kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Menurut Pengarah Artistik Biennale Jatim 8
Dwiki Nugroho Mukti & Ayos Purwoaji, seluruh arsip data dan dokumentasi kegiatan rangkaian Biennale Jatim 8 akan dikumpulkan dan dipublikasikan melalui akun Instagram @jatimbiennale8. Setelah penyelenggaraan, seluruh data dan dokumentasi tersebut akan diolah dan diterbitkan sebagai post-event catalogue dan pameran arsip. (HM)