SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – PT Petrokimia Gresik (PG), perusahaan penyedia solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, tak henti hentinya mengingatkan petani terkait pemupukan.
Petani diminta mengikuti rekomendasi pemupukan berimbang 5:3:2. Dimana untuk satu hektar sawah cukup diberikan 500kg pupuk organik Petroganik, 300kg pupuk NPK Phonska atau Phonska Plus, dan 200kg pupuk Urea.
Direktur Produksi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya memgatakan, pemupukan berimbang adalah solusi dari PG atas pemakaian pupuk yang cenderung berlebih. Sehingga alokasi pupuk bersubsidi yang terbatas dapat lebih efektif dan efisien, dengan hasil atau produktivitas tetap maksimal.
“Pemupukan berimbang sangat kami rekomendasikan, karena sudah teruji mampu meningkatkan hasil panen satu hingga dua ton per hektar,” ujar Ketut.
Distributor maupun pihak terkait, juga diminta untuk meningkatkan sinergi demi kepentingan petani dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi. PG tidak ragu untuk menindak tegas distributor dan penyalur pupuk bersubsidi yang kedapatan melakukan kecurangan.
Sebab, pupuk bersubsidi merupakan barang dalam pengawasan dan harus disalurkan sesuai aturan. Segala bentuk penyelewengan akan berhadapan dengan pihak berwajib.
“Kami tidak segan menindak tegas distributor dan penyalur pupuk bersubsidi yang tidak jujur. Ingat, setiap tindakan penyelewengan pupuk bersubsidi dapat dijerat hukuman pidana maksimal 5 tahun penjara,” tandas Direktur Produksi PG I Ketut Rusnaya. (san)