SURABAYAONLINE. CO, Malang – Sebanyak 200 desa ini sedang dikembangkan dan dibangun Pemprov Jawa Timur menjadi desa wisata untuk meningkat ekonomi warganya.
Jendela Budaya Jurang Wugu Desa Jedong Kecamatan Wagir Kabupaten Malang sebagai salah satu desa wisata Jawa Timur, kemarin menggelar Jendela Budaya sebagai ikon wisatanya.
Dengan 100 stand yang menjual berbagai produk olahan warga pun ditampilkan selain panggung yang menggelar berbagai kesenian daerah.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Dra. Sri Untari Bisowarno MAP yang sempat mengunjungi mengutarakan kegiatan Jendela Budaya Jurang Wugu, Desa Jedong Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
Jendela budaya yang diwarnai dengan berbagai atraksi utamanya budaya daerah ini sebagai wadah melestarikan budaya ysantara. “Selain itu mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” tegas Sri Untari.
Dikagakan, warga Jedong memiliki potensi besar untuk menumbuhkan ekonomi desanya, untuk itu pihaknya mendorong kegiatan seperti ini, terus dikembangkan.
Dikatakan, Pembangunan ekonomi Indonesia, seharusnya dimulai dari pedesaan. Tidak heran kalau kemudian Presiden Jokowi memberikan perhatian masyarakat pedesaan dengan memberikan stimulan anggaran besar. “Selama ini memang belum pernah dilakukan,” tuturnya.
Wanita yang juga tokoh Koperasi ini, menambahkan, jika potensi desa terangkat maka akan tersedia lapangan kerja bagi generasi muda. “Kalau tersedia lapangan kerja di desa para pemuda tidak akan meninggalkan desanya,”imbuhnya.
Sebagai ikon desanya, Jendela Budaya ini, harus dikembangkan sehingga menjadi destinasi wisata baru. Seperti di Pujon Kidul dan Sanan Kerto dengan Bon Pringnya.
Diakuinya, untuk menjadi desa wisata diperlukan kreatifitas, tidak harus memiliki SDA yang bagus “Kreatifitas warga sangat menentukan. Dengan mengubahnya menjadi desa wisata akhirnya banyak wisatawan yang datang mengunjungi,” ujarnya.
Dengan begitu kunjungan ke desa Jedong akan meningkatkan dan ekonomi masyarakatnya menjadi terangkat.
“Kita ingin melestarikan budaya dengan memggelar event seperti Jendela Budaya ini. Paling tidak kami ingin mengajarkan anak anak tentang budaya bangsa,” terang Kepala Desa Jedong, Tekat Wahyudi yang miris dengan banhaknya anak anakn yang memilih gadged dari pada menyaksikan kesenian daerah.
Pihaknya menyatakan dimasa yang akan datang kegiatan ini, direncanakan lebih matang dan disiapkan secara optimal.(s mukti nunggal)