SURABAYAONLINE.CO-Seorang balita perempuan ditemukan tewas mengapung di kubangan belakang rumah kakeknya, di wilayah Ngembul, Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Senin 18 November 2019, petang.
Balita berusia 5 tahun itu diduga terperosok pada kubangan sedalam 35 Cm yg terletak di belakang rumah kakeknya, kemudian terseret gorong-gorong air yang sebelumnya desa Balerejo di guyur hujan deras.
Saat di temukan warga, korban yang sehari hari bersama dengan Misyoko 67 kakeknya dalam posisi tengkurap dalam kubangan gorong gorong air ber kedalaman 35 cm.
Menurut Kapolsek Wlingi Kompol Purdiyanto SH melalui Kasubag Humas Polres Blitar Akp. Misdi diruang kerjanya (19/11) mengatakan, setelah bangun tidur korban bermsin di aliran air pada kubangan di belakang rumahnya, diduga korban tidak tau ada Gorong gorong dalam kubangan, sehingga korban terperosok ke kubangan dan terbawa arus air menuju gorong gorong yang aliran airnya agak deras sehabis di guyur hujan .
” Kebetulan beberapa hari hujan sempat mengguyur kawasan di wilayah Kecamatan Wlingi, kejadian itu saat korban sedang tidur siang bersama kakeknya, karena di luar hujan lebat, karena terlelap, korban bangun tanpa sepengetahuan kakeknya, saat bangun itulah Pak Misyoko (kakek korban) melihat cucunya tidak ada, langsung mencari keberadaan cucunya.” terang AKP Misdi.
Tragisnya lagi korban adalah merupakan anak yang didera kehidupan sosial, seperti Informasi di masarakat bahwa korban sejak kecil hidup dan tinggal bersama Misyoko. Masih menurut keterangan warga, bahwa ibu korban kini tengah mengalami gangguan jiwa, sedang ayah kandung korban tidak diketahui keberadaanya.
Untuk di ketahui peristiwa tewasnya korban ketika hujan Korban tidur siang bersama kakeknya, hanya terlelap sebentar Misyoko terbangun dan mendapati cucunya tidak ada di sampingnya.
Misyoko kemudian melakukan pencarian di sekitar dalam rumah , apalagi pintu pagar rumah depan di kunci, dengan rasa penasaran Kakek Misyoko mncari korban di belakang rumah,dari situlah
muncul perasaan was-was karena melihat pintu belakang dalam keadaan terbuka.
Guna mencari Cucu kesayanganya Misyoko minta tolong sejumlah warga untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi yang kondisinya curam dan banyak pepohonan, dan setelah di lakukan pencarian berjsm jam akhirnya sekitar pkl.18.00 korban di temukan di dalam gorong gorong air dng kondisi sudah meninggal dunia.
“Sekitar pukul 18.30 seorang warga melihat sosok seperti boneka yang mengambang di bekas aliran sungai yang mati tersebut. Setelah didekati ternyata korban dalam keadaan sudah meninggal,untuk di ketahui jarak rumah dng posisi TKP dekitar 400 meteran.” pungkas AKP.Misdi.
Selanjutnya jasad korban dibawa ke rumah duka, setelahnya dirujuk ke RS.Mardiwaluyo untuk pemeriksaan luar tubuh korban oleh team medis dan Dokter RS.Mardi Waluyo atas permintaan keluarga.(Ari)