SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menjalin kerja sama “Penelitian Penanaman Rehabilitasi Lahan Industri” dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM).
Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama ini ditandatangani Dekan FKT UGM Dr. Budiadi dan Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, di Ruang Kemuning, Kantor Pusat Petrokimia Gresik, Kamis (14/11).
Ditunjuknya Fakultas Kehutanan UGM sebagai mitra karena telah memiliki portofolio yang mumpuni, dalam membantu sejumlah industri meningkatkan kualitas lingkungannya.
“Kerja sama ini selain untuk menjaga kualitas lingkungan di Petrokimia Gresik guna mendukung capaian Proper Hijau, juga menjadi wadah penyerapan teknologi dari riset perguruan tinggi, sehingga memotivasi para akademisi untuk memperkaya riset sebagai solusi kebutuhan industri,” kata Rahmad.
Rahmad menjelaskan, kerja sama ini berkaitan dengan penanaman vegetasi secara intensif pada lahan industri di Petrokimia Gresik. Karena tanaman atau vegetasi di lahan industri dapat berfungsi sebagai “paru-paru” yang pada proses fotosintesisnya akan menyerap karbon dioksida (CO2) dan merubahnya menjadi oksigen (O2), sehingga mampu mengurangi polusi udara.
“Peningkatan kualitas lingkungan di perusahaan industri manufaktur seperti Petrokimia Gresik menjadi sangat penting, apalagi keberadaan perusahaan memiliki luas lahan lebih dari 500 hektar dan berdampingan langsung dengan pemukiman warga,” ujarnya.
Selain menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan, kerja sama ini juga mendukung upaya perusahaan dalam pencapaian predikat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Rahmad berharap apa yang dikerjakan Petrokimia Gresik, dapat menjadi modal untuk mencapai Proper Emas di tahun 2022. Adapun untuk dapat meraih Proper Emas, perusahaan harus mendapat predikat Proper Hijau tiga kali berturut-turut terlebih dahulu. (san)