SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Bakal ada yang menarik, saatperingatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2019, Sabtu (10/11) besok. Sebanyak 500 orang yang terdiri dari pejabat hingga ASN Pemkab Gresik, akan memainkan drama kolosal perjuangan, di Halaman kantor Bupati Gresik.
Pejabat yang terlibat langsung main drama di antaranya, Bupati Dr. Sambari Halim Radianto berperan sebagai Bung Tomo. Wakil Bupati Mohammad Qosim berperan sebagai KH. Hasyim Asyhari dan Plh Sekda Gresik, Nadlif berperan sebagai Gubernur Soeryo.
Asisten I Tursilowanto Hariogi berperan sebagai Panglima Sudirman. Kadis Pariwisata, Halomoan Sinaga mendapat peran sebagai tantara belanda. Sekretaris DPRD Gresik, Dharmawan juga berperan sebagai petinggi tantara belanda yang dibantu peserta Diklatsar CPNS Pemkab Gresik sebagai tantara penjajah.
Saat gkadi resik, Jumat (9/11) pagi, Bupati Sambari yang memerankan Bung Tomo dengan berapinapi mengingatkan pasukannya untuk tidak menembak musuh lebih dulu.
“Saudara-saudara, jangan mulai menembak. Baru kalau kita ditembak maka kita akan ganti menyerang mereka. kita tunjukkan bahwa kita orang-orang yang benar-benar ingin merdeka. Sikap kita, lebih baik hancur dari pada kita dijajah,” ujar Sambari.
Wabup Qosim yang diplot sebagai KH Hasyim Asyhari, lalu tampil dengan resolusi jihadnya.
“Bismillahirrohmanirohim, hukum mempertahankan kemerdekaan dan membela tanah air bagi kita ummat Islam adalah Jihad fisabilillah. Niatkanlah menegakkan agama dan membela membela negara. Kalau kalian mati, InsyaAllah akan syahid dan masuk surge” ungkap Qosim dalam perannya. (san)