SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Proyek perbaikan saluran drainase dan trotoar di Jl Panglima Sudirman Kota Gresik, yang dikerjakan CV Viramid Merah diduga dikerjakan secara sembrono.
Tebukti para pekerja dengan seenaknya menumpuk penutup box culvert di depan toko, perkantoran bahkan di trotoar. Tumpukan penutup box culvert yang terbuat dari besi cor tersebut, ketinggiannya bisa mencapai 1 meter lebih.
Bahkan tiga tumpukkan penutup box culvert, yang masing-masing tingginya sekitar 2 meter, ditaruh seenaknya di trotoar persis di depan bangunan mikik Pemda Gresik, yang dulu pernah dipakai sebagai rumah dinas Ketua DPRD Gresik.
Besi beton yang ditumpuk sejak sekitar seminggu lalu, tiga hari lalu tiba-tiba roboh menimpa pagar rumah dinas Ketua DPRD. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, robohnya besi beton cor tersebut mengganggu pejalan kaki.
“Robohnya menjelang Subuh, untung tidak ada yang lewat di situ. Tapi yang jalan kaki sekarang harus turun ke jalan raya kalau lewat situ,” ujar Cak Mat warga setempat.
Warga lainnya, Deden mengatakan robohnya tumpukkan penutup box culvert itu karena susunannya terlalu tinggi dan penempatannya tidak pas sehingga mudah roboh
“Padahal sudah 3 hari robohnya, tapi sampai malam ini pelaksana maupun pengawas proyek tidak ada respon. Padahal ini sangat membahayakan nyawa pengguna jalan, terutama para pejalan kaki,” ujarnya ditemui di lokasi proyek, Selasa (5/11) malam.(san)