SURABAYAONLINE.CO-Demam Pilkada Serentak sudah mulai. Partai dan calon sudah mulai pasang kuda-kuda, termasuk di Kabupaten Kediri yang akan memulai gelaran tahun depan. Satu-satunya partai yang bisa mengusung calon tanpa berkoalisi ialah PDIP.
Partai lain tidak mungkin bisa sendirian mengusung calonnya karena harus berkoalisi untuk mencapai 20 persen dari kursi yang ada.
PDIP dengan posisi seperti itu sudah menerima banyak calon yang akan maju sebagai Cabup Kediri. Menurut catatan SURABAYAONLINE.CO setidaknya sudah ada sembilan orang yang mengembalikan formulir pendaftaran formulir pendaftaran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kediri ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri.
Semula, pengambil formulir adalah sebanyak 11 orang.
Tetapi informasi yang diterima menyebut ada satu nama yang bakal mengguncang kontestasi Pilbub Kediri. Dari bocoran yang diterima SURABAYAONLINE.CO, ada nama Putra Pramono Anung yaitu Hanindhito Himawan Pramana yang bakal direstui DPP PDIP.
Mengapa? Sosok ini dipandang jago yang pas, karena tidak ada orang kuat yang bisa dijadikan jago. Meneruskan Dinasti Sutrisno juga tidak memungkinkan karena penolakan masyarakat Kabupaten Kediri yang sudah diperintah dua dekade. Karena itulah dengan melihat sosok Pramono Anung maka sang putra dipilih.
Pengamat Pilbub Kediri Agus Mustofa mengatakan bahwa warga Kabupaten Kediri belum mendengar. “Rumor saja kami di Kediri belum muncul, tetapi andai benar hal ini pasti mengguncang konstelasi politik yang ada.”
Ia menambahkan kalau alasan yang dikemukakan untuk memilih Hanindhito sangat logis. “Penolakan terhadap dinasti Sutrisno dan siapapun yang direstui oleh Sutrisno mendapat penolakan yang kuat dari warga masyarakat,” katanya.
Sembilan Calon
Tri Efendi, panitia penjaringan calon kepala daerah DPC PDIP Kabupaten Kediri menyebutkan, ada dua pendaftar yang tidak mengembalikan formulir. Mereka adalah Condro dan Bondan.
“Seluruhnya pendaftar ada 11 orang yang mengambil formulir, namun dua di antaranya tidak mengembalikan,” jelas Tri Efendi kepada Surya, Minggu (15/9/2019).
Pendaftaran bakal calon kepala daerah dari PDIP ini telah resmi ditutup, Sabtu (14/9/2019) pukul 00.00 WIB. Sedangkan pendaftar yang paling akhir mengembalikan formulir pendaftaran adalah H Ridwan, yang berprofesi sebagai ustad dan pengobatan rukyah.
Tri Efendi menyebutkan, dari 9 pendaftar yang mengembalikan formulir, rinciannya pendaftar bakal calon bupati (bacabup) ada 8 orang dan satu pendaftar bakal calon wakil kepala daerah (bacawabup).
Pendaftar bacabup masing-masing, Drs Masykuri, Habib,SH, Saifudin, Mujahit, Sapta Andaruisworo, Subani Surya Atmojo, H Ridwan dan Adi Suwono.
Sementara, satu pendaftar bacawabup, Eko Ediono yang mendaftar berpasangan dengan bacabup H Mujahit.
Dijelaskan, pendaftar berasal dari beragam profesi mulai birokrat, pengusaha, dosen dan ustad serta pengobatan rukyah.
Sementara Dodi Purwanto, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Kediri menjelaskan, setelah pendaftaran ditutup mulai 15 – 16 September dilakukan validasi berkas dan pengiriman berkas ke Kantor DPD PDIP Jatim.
Rencananya mulai 17 – 20 September bakal ada fit and propertes di DPD PDIP Jatim. Sedangkan rapat pleno penepatan dan pengiriman berkas ke DPP PDIP bakal dilakukan 22 – 23 September lalu.(*)



