SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di dalam lingkungan Rumah Tahanan Kelas IIa Banjarsari Kecamatan Cerme, msngeluhkan banyaknya pungutan liar (Pungli) yang menimpa mereka selama menghuni Rutan.
Seorang mantan WBP yang baru bebas membeberkan, kalau pungli itu terjadi hampir di semua fasilitas yang sebenarnya sudah menjadi hak WBP.
Ia mencontohkan, pemindahan atau lebih populer disebut penerbangan WBP, menjadi ajang pungli paling gemuk. Untuk bisa menempati sel di Blok D misalnya, seorang WBP dikenakan biaya hingga puluhan juta.
Apabila ada WBP dikunjungi sanak keluarganya, mereka wajib menyetor Rp 20 ribu – Rp 25 ribu kepada tahanan pendamping (Tamping).
“Jika ada kunjungan pejabat propinsi dan pusat, atau kalau rutan menggelar acara keagamaan atau peringatan hari besar nasional, WBP penghuni sel blok D selalu dimintai sumbangan mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah,” ujarnya.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan kelas IIa Banjarsari Cerme, Anis Handoyo SH ketika dikonfirmasi melalui jejaring WA, Minggu (13/10) petang, hanya membalas dengan emoji tangan saja. (san)