SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Pengelolaan pelabuhan mendukung upaya perusahaan dalam memperkuat produk komersil (pupuk dan non pupuk), untuk konsumen dalam dan luar negeri.
Terlebih, saat ini PG tengah menjalani transformasi bisnis menjadi solusi agroindustri dan salah satu targetnya adalah menjadi market leader dan dominant player di pasar komersil.
“Peranan pelabuhan semakin vital karena saat ini Petrokimia Gresik banyak melakukan ekspor, seperti pada pertengahan Agustus ini kami telah mengekspor 45 ribu ton Urea ke India,” ujar Direktur Utama (Dirut) PG, Rahmad Pribadiusai menandatangani perjanjian pelayanan jasa kepelabuhanan serta penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, di Ruang Kemuning, Kantor Pusat PG, Jumat (30/8).
Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan TUKS PG sendiri memiliki kapasitas bongkar muat hingga 7,5 juta ton/tahun, dengan panjang 825 meter dan dapat disandari kapal seberat 30-60 ribu ton.
“Tahun ini PG banyak mencatat rekor baru dalam hal ekspor pupuk, hal ini tak lepas dari dukungan KSOP Kelas II Gresik,” imbuh Rahmad.
Sebagai bentuk ketaatan, PG juga secara tertib melakukan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) penggunaan perairan. Melalui perpanjangan kerjasama ini, PG turut membantu peningkatan pendapatan negara. (san)